Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Isolasi Covid-19 di Banyumas Penuh, Banyak Pasien Mengantre di IGD

Kompas.com - 21/11/2020, 16:32 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kamar isolasi bagi pasien terinfeksi Covid-19 di rumah sakit rujukan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, penuh.

"Kamarin saya dapat info kamar penuh, banyak pasien mengantre di IGD," ungkap Bupati Banyumas Achmad Husein Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/11/2020).

Untuk itu, hari ini pihaknya mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, untuk menambah ruang isolasi.

"Saya kumpulkan rumah sakit, tambah 50 kamar. Kenapa kamar sampai habis? Ternyata banyak pasien yang sudah sehat, tapi hasil swab-nya masih positif terus," kata Husein.

Baca juga: Tekan Kematian akibat Covid-19, Bupati Banyumas: Kalau Ada Gejala Segera Periksa, Jangan Malu

Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan, kata Husein, pasien Covid-19 yang telah dirawat di lebih dari 10 hari dan kodisinya membaik, diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.

"Saya ambil inisiatif, kumpulkan, saya masukkan ke tempat karantina Balai Diklat, Pondok Slamet atau Wisma Wijayakusuma atau ke hotel," ujar Husein.

Berdasarkan pemetaan rumah sakit, ada sekitar 60 pasien yang akan dipindah ke tempat karantina, karena kondisinya telah membaik, namun tes swab masih menunjukkan hasil positif.

"Jadi dengan penambahan 50 kamar dan 60 orang yang akan dipindah ke tempat karantina, total ada 110 kamar yang siap, aman," ujar Husein.

Baca juga: Cara Atasi Teror Semut di Banyumas Menurut Ahli Entomologi Unsoed

Husein mengatakan, rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.

Kebijakan tersebut diambil karena penambahan pasien Covid-19 pada bulan November saja mencapai 430 orang. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat pada bulan Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com