Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Pompa Air di Rumah Warga Mengeluarkan Gas dan Menyulut Api

Kompas.com - 12/09/2020, 07:54 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Rasad (55) begitu kaget ketika korek gas dinyalakan dekat dengan selang bak mandi di dalam rumahnya.

Api seketika langsung menyambar ke mulut selang.

Ia melakukan tindakan tersebut karena sedang gelap akibat mati listrik.

Baca juga: Tawarkan Bantuan kepada Anies, Ridwan Kamil: Kurangi Kompetisi...

Maksud Rasad menyalakan api tersebut awalnya hanya untuk menerangi bak, karena ingin mengecek kondisi bak sebelum diisi air.

Rasad menduga air yang keluar dari selang tersebut mengandung gas.

"Saya tidak tahu, pas begitu (korek gas) dinyalakan, apinya langsung menyambar selang yang sedang keluar air untuk mengisi bak. Saya kaget, kejadiannya itu waktu maghrib saat bak sedang diisi air," tutur Rasad kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: 189 Pegawai dan ASN Pemkot Bandung Positif Covid-19

Rasad mengatakan, fenomena tersebut baru ia ketahui, karena setelah beberapa minggu pompa dibuat, tidak ada tanda-tanda yang aneh.

"Baunya tidak ada dan saya mandi pakai air tersebut juga tidak apa-apa di badan. Sehat-sehat saja, tidak adanya tanda-tanda sakit atau membayakan tubuh," kata warga Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, tersebut.

Begitu mengetahui saluran sumur pompa mengandung gas, Rasad langsung mengamankan mesin air dengan dilingkari batu bata dan ditutup menggunakan plafon rumah di bagian atasnya.

Baca juga: Soal PSBB Jakarta, Ini Saran Ridwan Kamil kepada Anies Baswedan

Rasad melakukan tindakan tersebut agar semburan gas tidak membahayakan warga.

Rasad menuturkan, saat ini pejabat desa setempat dengan beberapa instansi seperti BPBD meninjau lokasi dan mengecek sumur pompa air miliknya.

Rasad diminta untuk sementara waktu tidak menggunakan pompa air tersebut.

"Kata mereka, kami harus menyetop dan tidak menggunakan sumur pompa tersebut dan terus makai air PDAM. Tapi kami menolak, sebab kami senang memakai air pompa yang kami buat," kata Rasad.

Sementara itu, Pemerintah Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pertamina.

Namun, saat ini masih belum dilakukan pengecekan dan peninjauan oleh pihak Pertamina.

"Kami dari pihak desa setempat telah meninjau lokasi bersama Polsek dan BPBD Kabupaten Indramayu. Semua sudah kami tinjau," ujar Lurah Desa Larangan Awang Caswan.

Awang menjelaskan, fenomena kemunculan gas di rumah Rasad tersebut sudah berlangsung lama sejak dua minggu lalu.

Menurut dia, fenomena tersebut hanya terjadi di satu tempat saja di Desa Larangan.

Awang mengimbau kepada warga agar tidak menyalakan api di sekitar pompa air milik Rasad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com