Macet Menuju Objek Wisata Lembang, Polisi Terapkan Buka Tutup Jalan

BANDUNG, KOMPAS.com - Peningkatan volume kendaraan terjadi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Macet di Lembang ini menjadi perhatian warga dan beredar pula di sejumlah media sosial. 

Kepala Satlantas Polres Cimahi, AKP Susanti Samaniah mengatakan bahwa peningkatan volume kendaraan di Lembang ini terjadi lantaran banyaknya kendaraan yang datang menuju sejumlah objek wisata di kawasan Lembang.

Karenanya, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lalu lintas buka tutup jalur di kawasan Lembang. Penutupan akan dilakukan selama 15 menit sekali dengan tujuan menguras kendaraan.

"Buka tutup ini sifatnya hanya penarikan kendaraan dari arah Bandung, yabg dari arah lembang kami tutup dulu," kata Susanti, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Seminggu Positif Covid-19, Wakil Bupati Way Kanan Akhirnya Meninggal Dunia

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

#lembangnews . Minggu (16/08) situasi beberapa wilayah di sekitar Lembang dan sekitarnya terlihat macet. Mau pada liburan yeaa? Kamu liburan kemana? . . . Via Snapgram ------------------------------------------------------------ Share & Find Your Lembang ???? lembangcreativedivision@gmail.com ------------------------------------------------------------ Paid Partnership Media : • @tigavapehouse @bandung_sticker • @sahabatkaktus @endah_laundrylembang • @mmh_mie_nay_ @sepatu_pisang #lembang #bandung #lembangcreativedivision

A post shared by LEMBANG NEWS © (@lembangnews) on Aug 15, 2020 at 9:57pm PDT

Libur panjang

Peningkatan kendaraan menuju Lembang ini sudah terjadi sejak Sabtu (15/8/2020), hal ini dikarenakan bertepatan dengan libur panjang saat ini, masyarakat berbondong-bondong menuju sejumlah lokasi wisata di Kawasan Lembang.

Menurutnya, peningkatan kendaraan sebesar 50 persen dibanding hari biasanya.

Sebagian besar kendaraan mendatangi lokasi seperti Farmhouse, The Great Asia Africa, dan Floating Market.

Santi mengimbau pengendara yang hendak menuju kawasan Lembang agar mematuhi peraturan lalu kintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: ODGJ Diperkosa Disaksikan Anak hingga Melahirkan, Dinsos Rayu Korban agar Mau Lepas Bayinya