YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi saat berlangsung demonstrasi menolak omnibus law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (14/8/2020) malam.
Situasi memanas pada sekitar 19.03 WIB, setelah secara tiba-tiba ada sejumlah orang keluar dari gang membawa bambu dan kayu.
Mereka berlari mendatangi titik berkumpulnya demonstran.
Baca juga: Tolak Omnibus Law, Aliansi Rakyat Bergerak Kembali Gelar Aksi di Simpang Tiga Gejayan
Demonstran pun tampak berhamburan saat dihampiri kelompok yang tidak dikenal tersebut.
"Mungkin warga melihat sudah malam, seharusnya massa aksi juga memperhatikan melihat kepentingan umum juga. Di sini satu sisi ada kepentingan umum masyarakat yang harus menggunakan jalur lalu lintasnya," ujar Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto saat ditemui di lokasi, Jumat (13/08/2020).
Situasi tersebut tidak berlangsung lama. Sekelompok orang itu mundur setelah diminta polisi.
Setelah kondusif massa aksi kemudian kembali berkumpul di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga.
"Semua bisa kita lerai, bisa menahan diri. Intinya semua berjalan dengan lancar. Situasi saat ini kondusif dan aman," tegasnya.
Baca juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Yogyakarta Berlangsung hingga Malam Hari, Demonstran Bakar Ban
Usai terjadi kejadian tersebut massa aksi lantas berjalan kaki menuju ke Bundaran UGM .
Massa aksi sempat duduk di jalan di sebelah timur Bundaran UGM sebelum membubarkan diri.