Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Pasien Corona yang Meninggal di Babel hanya 2 Kasus

Kompas.com - 17/06/2020, 14:03 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sejak diumumkan beberapa bulan lalu, kasus kematian pasien positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebanyak dua orang.

Rapid test dan uji swab massal yang digiatkan petugas dinilai efektif dalam menyelamatkan pasien.

"Sampai hari ini dua yang meninggal. Satu pasien umurnya di atas 70 tahun dan satunya lagi 43 tahun," kata Ketua Sekretariat Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 16 Juni 2020

Mikron menuturkan, masing-masing pasien yang meninggal dunia berasal dari Bangka Selatan dan Pangkalpinang.

Pasien tersebut tidak meninggal karena Covid-19 murni, tapi disebabkan adanya penyakit bawaan seperti diabetes dan paru.

"Dari kasus-kasus yang kami temukan, memang ada komplikasi," ujar Mikron.

Baca juga: Update Corona Babel 9 Juni 2020: Pasien Positif Bertambah 19, Angka Tertinggi Sejak Januari

Hingga 16 Juni 2020 tercatat sebanyak 145 pasien positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 63 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Dua meninggal dunia dan 80 orang lainnya dalam perawatan.

Rendahnya angka kematian pasien positif Covid-19 kata Mikron akan terus dipertahankan dengan melibatkan kerja sama semua pihak.

"Kami selalu tracing dan bagi yang belum agar melapor dan memeriksakan diri. Ini terutama bagi yang berkaitan dengan klaster atau titik terdampak," ucap Mikron.

Pencegahan sejak dini, kata Mikron, membantu dalam menyelamatkan pasien Covid-19. Salah satu indikasi penularan diketahui dari rapid test.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Sumsel Bertambah 50, Jubir: Itu karena Tracing Agresif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com