BATAM, KOMPAS.com – Rohmad, ayah kandung pasien yang sembuh dari Covid-19 berinisial YAS (6) kecewa dengan perlakuan yang diberikan RSBP Batam. YAS telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumahnya.
Tapi, Rohmad kecewa karena anak dan istrinya harus menempuh perjalanan menggunakan ojek online dari RSBP Batam ke rumahnya di Kampung Lembang Jaya, Nongsa Batam, Kepuluan Riau.
Rohmad makin kecewa karena harus membayar ongkos ojek online tersebut.
“Jujur saya betul-betul kecewa dengan pelayanan rumah sakit rujukan yang menangani Covid-19, yakni RSBP Batam. Seharusnya rumah sakit pemerintah tidak memperlakukan pasiennya seperti itu,” kata Rohmad saat dihubungi, Minggu (7/6/2020).
Rohmad mengetahui kepulangan anaknya saat diberi tahu sang istri. Pihak rumah sakit dan puskesmas tak memberi informasi tentang kepulangan anaknya.
Baca juga: Anak Bungsu Gubernur Bangka Belitung Positif Covid-19, Diduga Terpapar Transmisi Lokal
Padahal, anak dan istrinya dijemput menggunakan ambulans saat dinyatakan terpapar virus corona baru atau Covid-19.
“Dijemputnya dengan ambulans, seharusnya juga dipulangkan menggunakan ambulans juga, ya paling tidak secara layak, masak menggunakan sepeda motor, ojek online pula,” jelas Rohmad.
Direktur RSBP Batam dr Sigit Riyarto mengatakan, masalah ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara pihak rumah sakit dengan orangtua pasien.
Sigit meminta maaf kepada keluarga pasien atas insiden itu.
“Ke depan penjemputan pasien Covid-19 yang sembuh harus dilakukan dengan mobil dan jika tidak ada, maka akan menjadi tanggung jawab RSBP Batam untuk mengantarkan pulang pasien tersebut,” kata Sigit melalui keterangan tertulis, Minggu (7/6/2020).