Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Warga Keracunan Usai Santap Nasi Kuning di Acara Ulang Tahun

Kompas.com - 01/06/2020, 06:27 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 warga Desa Polantan, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat akibat keracunan makanan.

Mereka mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun seorang warga.

Camat Aluh-aluh Syaefullah Effendi mengatakan, acara ulang tahun tersebut dilangsungkan pada Minggu (31/5/2020) siang.

Baca juga: 3 Warga Ngada NTT Tewas Keracunan Belerang Saat Bakar Sarang Lebah

Satu per satu warga yang didominasi anak-anak mulai mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah sejak Minggu sore. Lalu malam harinya, mereka dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh untuk dirawat.

"Setelah menyantap nasi kuning, Minggu sore dan malam warga mulai merasakan keracunan dan mayoritas anak-anak. Mereka langsung dilarikan ke puskesmas," ujar Syaefullah Effendi saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Hingga saat ini, semua warganya masih dirawat di Puskesmas Aluh-aluh dan belum diperbolehkan pulang karena kondisi mereka masih lemas.

"Mereka masih dirawat di puskesmas, kondisinya belum memungkinkan untuk dipulangkan, apalagi banyak anak-anak," jelasnya.

Diterangkan Syaefullah, nasi kuning yang dihidangkan tuan rumah dicampur dengan lauk telur itik yang dimasak menggunakan bumbu habang.

Bumbu habang merupakan bumbu khas masyarakat Banjar yang kerap dihidangkan pada acara-acara formal, seperti perkawinan dan keagamaan.

Baca juga: Ratusan Warga Diduga Keracunan Setelah Hadiri Syukuran Kepala Dusun

Syaefullah pun menduga bahwa telur itik bumbu habang itulah yang menyebabkan puluhan warganya keracunan.

"Kita menduga itu penyebabnya, polisi sudah mengambil sampel makanan yang menyebabkan warga keracunan. Nanti dibawa ke laboratorium untuk diteliti," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com