BAJAWA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang di Desa Desa Turamori, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas keracunan gas belerang.
Selain tiga korban tewas, ada dua orang lainnya yang kini dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa karena keracunan belerang.
"Satu meninggal dunia (di lokasi kejadian). Dua meninggal di RSUD Bajawa," jelas Kapolsek Soa, Iptu Egi Ta'a, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (31/5/2020) sore.
Baca juga: Pakai Masker untuk Cegah Corona Tak Bikin Keracunan Karbon Dioksida
Peristiwa ini bermula saat kelima korban hendak membakar sarang lebah di kali kering Roba Keli pada Sabtu (30/5/2020) sekitar 18.30 Wita.
Pada sekitar 19.00 Wita, salah satu korban berteriak minta tolong. Warga sekitar langsung menuju lokasi kejadian.
Wilfrida Meo, saksi mata, mengatakan salah satu korban yang bernama Yohanes Lede sudah tidak bernyawa saat didatangi warga.
Sedangkan empat orang lainnya masih dalam keadaan pingsan. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Bajawa untuk mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Termakan Rumor Alkohol Mampu Bunuh Virus Corona, 44 Warga Negara Iran Tewas Keracunan
Namun, dua di antaranya tidak tertolong dan meninggal saat mendapatkan perawatan.
Edi menambahkan, ketiga korban yang meninggal sudah disemayamkan di rumah duka di Desa Turamori.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.