CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang ibu di Cianjur, Jawa Barat, rela berjalan kaki sejauh 10 kilometer sambil membawa empat anaknya untuk mendapatkan bantuan beras dari seorang dermawan. Tiga anak di antaranya masih kecil.
Ibu itu bernama Imas (30), warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Ia sambil membawa keempat anaknya yang masih kecil berjalan kaki menuju rumah seorang dermawan di wilayah beda kecamatan, yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku. Jarak dari rumah Imas ke kediaman dermawan itu sejauh 10 kilometer.
Ditemui Tribun Jabar di sekitar Jalan Warungkondang, ketiga balitanya sudah terlihat lelah.
Dua balita berjalan tanpa alas kaki. Celananya sudah kotor karena menginjak lumpur.
Tiga anaknya bersandar ke tembok dengan kedua kaki selonjoran. Satu orang duduk dengan memeluk kedua lutut.
Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang Lebaran ia menghampiri seorang dermawan untuk mendapat beras dan minuman. Ia mengaku tak mendapat bantuan Covid-19 dari pemerintah.
"Saya tidak dapat bantuan Covid-19, Pak. Sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah Bu Haji," kata Imas dilansir Tribun Jabar.
Imas mengaku masih mempunyai suami, namun saat ini tak bekerja. Imas mengatakan ia juga tak berdaya mengurus anak-anaknya yang masih kecil.
Karena keresek barang bawaannya cukup banyak, Imas membiarkan anak-anaknya berjalan mengikutinya di pinggir jalan.
Kondisi yang dialami Imas mendapat simpati dari beberapa kalangan, salah satunya anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Dedi mengaku setelah membaca berita tentang kondisi Imas, ia langsung bergegas menuju rumahnya di daerah Cianjur.
Ketika tiba di rumah Imas dengan perjalanan sekitar 2 jam, Dedi mengatakan kondisi ibu ini benar-benar memprihatinkan. Imas menumpang di rumah orang lain dengan ukuran 3x2 meter.
Ia tinggal bersama suami dan 5 anaknya yang tiga di antaranya masih kecil. Sedangkan satu anak lagi tinggal bersama neneknya. Sementara pekerjaan suaminya adalah buruh tani.
"Saya menemuinya untuk memastikan. Tetangganya mengatakan memang sangat memprihatinkan. Anak-anaknya yang jumlahnya 5 orang ke mana-mana selalu ikut ibunya, ngabring. Satu lagi masih balita," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Rabu (20/5/2020).
Dedi mengaku mendatangi keluarga Imas karena ia juga merasakan mempunyai anak kecil. Ketika melihat kondisi keluarga Imas, ia tak kuat menahan tangis.