Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Uang Tunai di Eks Karesidenan Pekalongan Menurun

Kompas.com - 12/05/2020, 14:58 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS. com - Penggunaan uang tunai di wilayah eks Karesidenan Pekalongan diperkirakan turun mencapai 12,8 persen saat Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Tegal M Taufik Amrozy mengatakan, arus keluar uang tunai Ramadhan tahun ini turun sekitar 12,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp 3,2 triliun.

Sementara dari Rp 2,79 triliun uang yang disiapkan BI untuk ramadhan dan Hari Raya tahun ini, realisasi penggunaan uang tunai baru mencapai Rp 1,67 triliun atau sekitar 59,75 persen, hingga Selasa (12/5/2020).

"Animo masyarakat tidak sebesar tahun lalu. Mudah-mudahan ini bukan pertanda tidak baik, namun sudah bergeser ke pilihan non tunai," kata Taufik, saat mengecek protokol kesehatan di Kantor Bank BNI Tegal, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp 158 Triliun untuk Ramadhan dan Lebaran

Menurut Taufik, masyarakat saat ini lebih mempriotitaskan menggunakan transaksi non tunai.

Baik itu melalui transfer ATM, mobile banking, menggunakan QRIS, hingga memanfaatkan e-commerce saat berbelanja.

"Nampaknya terjadi perubahan preferensi masyarakat dari tunai bergeser ke transaksi online. Kita sebagai otoritas senang, karena kita sedang mendorong transaksi non tunai," kata Taufik.

Taufik memastikan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai di tengah pandemi Covid-19 akan tetap terjaga dengan baik.

Meski non tunai sudah mulai menjadi pilihan, Taufik memastikan layanan penukaran uang di 94 bank dan BPR di eks Karesidenan Pekalongan tetap berjalan.

"Insya Allah BI tetap memenuhi kebutuhan uang baik tunai maupun non tunai," pungkas Taufik.

Baca juga: BI Purwokerto Tiadakan Layanan Penukaran Uang Keliling

Sementara itu, hasil pantauannya ke sejumlah bank di Kota Tegal, kata Taufik, penerapan ptrotokol kesehatan dalam memberikan pelayanan nasabah sudah berjalan baik.

Taufik meminta bank tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Protokol kesehatan dan social distancing alhamdulillah sudah berjalan. Karena bagaimanapun protokol kesehatan penting dilaksanakan," pungkas Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com