LAMPUNG, KOMPAS.com - Patuhi imbauan untuk tetap di rumah selama masa pandemi corona, seorang gadis asal Bandar Lampung menciptakan lagu setiap hari.
"Masih cari-cari lirik yang pas. Udah ketemu nadanya sih. Ini lagu buat di-posting hari ini," kata Nada Khalisa Bonang (20) saat ditemui di rumahnya di Perum Ragom Gawi III, Kemiling, Jumat (1/5/2020) petang.
Nada kembali menekuri laptop di depannya. Mengetik beberapa kata, lalu menghapusnya karena dirasa kurang mengena.
Gitar akustik bersenar nilon di pangkuannya. Nada memetiknya dengan kunci minor sambil bersenandung.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: Pilah dan Batasi Konsumsi Informasi
Aktivitas ini mulai rutin dilakukan Nada sejak kampusnya meniadakan kuliah tatap muka selama masa tanggap darurat pandemi virus corona.
Terhitung, tidak kurang dari 22 lagu telah diciptakan oleh mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung ini, disela perkuliahan daring selama satu bulan terakhir.
"Aku ikut challenge song per day di Instagram. Jadi setiap hari bikin lagu lalu di-posting. Ada temanya per minggu," kata Nada.
Menurut Nada, inspirasi untuk menciptakan lagu bersumber dari kehidupan sehari-harinya sebagai perempuan dan generasi millenial.
Sebagian besar isi lagu yang dia ciptakan dilatarbelakangi rasa kehilangan atas pola hidup yang 'normal' sebelum pandemi virus corona.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Jiwa di Saat Pandemi Virus Corona
Nada mengatakan, setiap lagu yang sudah diunggahnya dengan tagar #songperday memang tidak secara eksplisit berbicara tentang Covid-19.
"Secara kontekstual, iya, karena dampak dari virus corona ini, stay at home, nggak bisa ke mana-mana," kata Nada.
Nada kemudian menyanyikan lagunya yang berjudul "The Cure".
Lagu ini, kata Nada, bisa dikatakan curhatan karena tidak bisa lagi berkumpul dengan sahabat baiknya.
"Bagi perempuan seperti aku, pastilah ada teman curhat. Memang sih masih bisa lewat ponsel. Tapi, rasanya beda banget, nggak ada hug (pelukan) dari sahabat yang bisa nenangin. Ya lagi-lagi dampak dari virus corona, kami nggak bisa kumpul," kata Nada.
Nada pun berharap pandemi ini bisa cepat berakhir agar keadaan kembali normal.
"Rencana besarnya, setelah pandemi berlalu mau dibuat jadi album lagu-lagu itu," kata Nada.
Baca juga: Sejiwa, Layanan Konseling Kesehatan Jiwa Gratis di Tengah Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.