MADIUN, KOMPAS.com - Sepuluh dari 104 santri Pondok Pesantren Temboro Magetan asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
"Santri Pondok Temboro asal Kabupaten Madiun yang pulang sekitar 104 anak. Setelah dilakukan rapid test corona yang reaktif sebanyak sepuluh anak," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020) malam.
Terhadap hasil itu, sepuluh anak langsung diisolasi di rumah sakit dan telah diambil swab-nya.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Istri ASN Kemenag Kota Madiun Dipulangkan
Sementara yang tidak reaktif diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing meminta warga tetap tenang dan waspada. Pasalnya banyak ditemukam hal-hal yang tidak terduga dalam penanganan kasus corona.
Tak hanya ia juga sudah meminta seluruh perangkat desa yang memiliki warga yang sementara diisolasi untuk melakukan pengawasan.
Ia menambahkan data 104 santri yang pulang ke Kabupaten Madiun ditemukan berdasarkan tracing aparat desa.
Baca juga: Di Madiun, Sawah Demplot RBDD Panen Padi Organik dengan Kualitas Sangat Baik
Sebelumnya Pemkab Madiun sudah meminta data warganya yang mondok di pesantren Temboro, namun belum diberikan hingga sekarang.
Untuk itu begitu ada informasi pemulangan santri, tim Satgas Gugus Covid-19 Kabupaten Madiun langsung bergerak ke desa melakukan tracing ke desa-desa.
"Apalagi beritanya sudah sampai luar negeri," ungkap Kaji Mbing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.