YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mencatat ribuan pelaku wisata terdampak pandemi corona.
Pemerintah sedang berupaya mencari solusi agar mereka tidak terlalu parah terdampak.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, dari 42 objek wisata yang tutup sejak 24 Maret 2020 lalu, ada 3.635 Sumber Daya Manusia (SDM) terdampak.
Baca juga: Pemda DIY, Siapkan Gedung untuk Tempat Tinggal Sementara Tenaga Medis
Estimasi kehilangan peredaran uang sampai akhir Mei mendatang dari jasa wisata diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
"Data sekitar 3000-an lebih itu hanya dari pelaku wisata yang tergabung dalam pokdarwis, untuk karyawan hotel dan restoran masih didata," kata Hary saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Senin (13/4/2020).
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk mendata para pelaku wisata yang terdampak.
"Sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, diarahkan untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja dan pelatihan sesuai yang diminati," ujarnya.
Hal tersebut, supaya pelaku wisata mencari peluang usaha baru guna mencukupi kebutuhan di tengah pandemi corona.
"Semoga pandemi segera berakhir, Perlu mencoba peluang usaha, coba usaha lain untuk masa tanggap darurat ini," ucap Hary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.