Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2020, 11:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Pasangan suami istri di Lampung meninggal dunia di hari yang sama akibat virus corona atau Covid-19 di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Keduanya yakni pasien 013 yang merupakan laki-laki usia 63 tahun dan pasien 019 yang merupakan perempuan berusia 59 tahun.

Berdasarkan hasil tracing, keduanya diduga tertular dari luar wilayah, atau bukan transmisi lokal.

Baca juga: Warga Agam Kembalikan Beras Bantuan Terkait Covid-19, Ini Sebabnya

Dari penelusuran yang telah dilakukan, alur penyebaran Covid-19 yang dialami pasien 019 berasal dari pasien 013.

Sedangkan, pasien 013 terjangkit dari pasien 015 yang datang dari Bandung, Jawa Barat.

“Walaupun istri terkena dari suaminya, tetapi suami ada riwayat kontak dengan orang terjangkit yang dari daerah terjangkit,” kata Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana dalam video conference, Minggu (12/4/2020).

Menurut Reihana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kasus tersebut.

"Kemenkes menyatakan, sampai saat ini belum ada kasus transmisi lokal di Lampung,” kata Reihana.

Baca juga: Menolong Persalinan di Mobil Patroli, Polisi di Tasikmalaya Terima Penghargaan

Kasus ini hampir serupa dengan kasus satu keluarga yang terjangkit virus corona di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Pada kasus di Prabumulih, seorang pasien terjangkit corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Batam.

Pasien ini diduga menularkan virus kepada tiga orang anggota keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri meninggal dunia di ruang isolasi RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung pada Rabu (8/4/2020).

Pasien 019 meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB.

Saat meninggal dunia, pasien 019 masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Selanjutnya, pasien 013 meninggal dunia pada Rabu, pukul 23.08 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com