MEDAN, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut Nurlela menyampaikan rasa prihatin dengan nasib para TKI perempuan yang membawa anak-anaknya pulang dari Malaysia ke Indonesia, via Lanud Soewondo, Medan, Sumut.
Sebelum para TKI dari Malaysia yang ditampung di Lanud tersebut dipulangkan, dia menyempatkan diri memberikan arahan serta memberi bantuan kepada perempuan dan anak-anak.
“TKI yang dipulangkan ini ada 77 perempuan dan tiga anak-anak, bahkan ada yang masih bayi. Mereka pulang seadanya, hanya bawa baju di badan," ujar Nurlela, melalui keterangan pers ke Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
"Jadi, kita berikan bantuan sandang, pangan, produk kewanitaan dan sanitasi, keperluan nutrisi bayi seperti susu dan lainnya,” ucapnya.
Nurlela mengaku sudah berkoordinasi dengan Kadis PPPA provinsi lainnya untuk memberi kabar kepulangan kaum perempuan dan anak tersebut.
Sehingga saat tiba di wilayah dan provinsi masing-masing, mereka mendapatkan perhatian dan dukungan.
“Tetap semangat Ibu-ibu, kita jadikan ini pelajaran berharga. Berangkat untuk bekerja ke negara tetangga harus melalui prosedur yang jelas dan resmi. Kasihani anak-anak kita yang ikut bersama kita,” pesan Nurlela.
Baca juga: 136 TKI dari Malaysia Tiba di Lanud Soewondo Medan, Dikarantina 3 - 4 Hari
Sebagai informasi, sejak Kamis (9/4/2020), sebanyak 547 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia via Lanud Soewondo Medan, berangsur-angsur pulang ke kampung halamannya.
Pemulangan difasilitasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewonda di Apron Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung Kepala BPBD Provinsi Sumut sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis, Kadis Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Sumut Harianto Butar-butar, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumut Nurlela, dan lainnya.
“Mereka kita tampung untuk transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI, semuanya sehat. Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat. Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan lagi melalui KKP, begitu pula saat di karantina, diperiksa lagi oleh Dinkes Sumut,” kata Riadil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Rincian data ke-547 TKI terdiri dari 144 warga Sumut, sisanya warga 22 provinsi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Malaysia Lockdown, 36 TKI Ilegal Kembali Masuk Indonesia dari Jalur Tikus di Labura Sumut