Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2020, 20:51 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada operasional kereta api jarak jauh, salah satunya KA Anjasmoro relasi Jombang-Jakarta.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, pembatalan perjalanan KA Anjasmoro relasi Jombang-Pasar Senin, Jakarta, berlaku mulai 1 April 2020.

Pembatalan akibat mewabahnya virus corona tersebut, kata Ixfan, berlaku hingga 30 April 2020.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Ratusan Ribu WNA Keluar Masuk Bali Selama Maret

"Jadi, bagi para pelanggan yang telah memiliki tiket KA Anjasmoro yang masuk pada waktu masa pembatalan, kami persilahkan untuk melakukan pembatalan tiketnya," ujar Ixfan, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Dia mengatakan, setiap pelanggan yang ingin memproses pembatalan tiket tidak harus datang ke Stasiun.

Pembatalan tiket bisa dilakukan melalui aplikasi KAI access.

"Sedapat mungkin jangan dilakukan di stasiun agar tidak terjadi kerumanan orang di loket. Manfaatkan juga layanan informasi kami di call centre 121," kata Ixfan.

Baca juga: 3 Karyawan Freeport yang Ditembak KKB Baru Selesai Rapat Bahas Covid-19

KA Anjasmoro merupakan kereta jarak jauh dengan relasi Jombang-Pasar Senen yang dilaunching PT KAI bersama Bupati Jombang Mundjidah Wahab, 1 Desember 2019.

Menurut Ixfan, sebagai armada baru, KA Anjasmoro relasi Jombang-Jakarta, sebetulnya tidak memiliki masalah volume penumpang.

"Namun, kini situasi dan kondisi tidak mendukung. Akibat adanya virus corona, semua harus berubah dan dengan sangat terpaksa KA Anjasmoro harus membatalkan perjalananya," ungkap Ixfan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com