Sebanyak 12.869 Calon Penumpang KA Batalkan Pembelian Tiket di Daop 5 Purwokerto

PURWOKERTO. KOMPAS.com - Sebanyak 12.869 calon penumpang kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, membatalkan pembelian tiket sejak awal bulan ini.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Supriyanto mengatakan, berdasarkan data hingga Rabu (25/3/2020) pembatalan tiket terbanyak di Stasiun Purwokerto.

"Stasiun Purwokerto 5.826 calon penumpang, Stasiun Kutoarjo 3.316, Stasiun Kroya 2.078 dan sisanya di beberapa stasiun lainnya. Sedangkan yang mengubah jadwal keberangkatan 4.666," kata Supriyanto melalui pesan singkat, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Wabah Corona, 3 Kereta Api dari Surabaya Dibatalkan, Ini Cara Pengembalian Uang Tiketnya

Melalui keterangan tertulis, Supriyanto menjelaskan, PT KAI menerapkan kebijakan pengembalian penuh pembatalan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk perjalanan 23 Maret hingga 29 Mei 2020.

Hal itu sesuai dengan penetapan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami sampaikan, pembatalan tiket kereta api mulai tanggal 23 Maret 2020 untuk keberangkatan mulai tanggal 23 Maret - 29 Mei 2020, akan dikembalikan 100 persen," ujar Supriyanto.

Pembatalan dapat dilakukan secara online di aplikasi KAI Access atau secara langsung di loket pembatalan stasiun mulai 23 Maret 2020. Uang pembatalan akan dikembalikan dalam waktu 30-45 hari secara transfer atau tunai sesuai kehendak penumpang.

"Sebelum kebijakan ini berlaku, penumpang yang membatalkan tiket akan dikenakan pemotongan sebesar 25 persen," kata Supriyanto.

Baca juga: PT KAI Batalkan 19 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh karena Corona, Ini Daftarnya

Untuk penumpang rombongan yang sudah menyerahkan uang muka, kata Supriyanto, dapat mengajukan pengembalian uang muka. Pelayanan untuk penumpang rombongan dilakukan di kantor KAI sesuai lokasi proses transaksi sebelumnya dilakukan.

"Untuk rombongan yang belum mencetak tiket, diberikan sekali kesempatan untuk dapat mengajukan perubahan jadwal selama tempat duduk dan kereta penggantinya masih tersedia," ujar Supriyanto.