Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tegal Ingin Fasilitas Publik Sediakan Cairan Antiseptik

Kompas.com - 10/03/2020, 23:41 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan kasus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto telah mengumumkan pasien positif corona bertambah 8 orang, Selasa (10/3/2020).

Dengan demikian, total pasien yang saat ini dalam perawatan khusus di Indonesia menjadi 27 orang.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah mengantisipasi virus corona.

Baca juga: Pasien Suspect Virus Corona di Riau Bertambah Jadi 9 Orang

Salah satu langkah tersebut yakni menyediakan cairan antiseptik di sejumlah fasilitas umum di Kota Tegal.

"Ini menjadi sangat penting. Meski tak perlu panik berlebih, namun langkah antisipasi perlu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan," kata Dedy kepada wartawan di Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa (10/3/2020).

Selain itu, kata dia, terdapat RSUD Kardinah yang ditunjuk Kemenkes sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Tengah.

Baca juga: Pasien Positif Virus Corona Bertambah, Kini Totalnya Ada 27 Orang

Sejumlah sarana seperti ruang isolasi, dan tim medis telah disiapkan dari jauh hari. 

Saat ini, kata dia, terdapat satu pasien dalam pengawasan corona yang dirawat di ruang isolasi sambil menunggu hasil laboratorium Balitbang Kemenkes.

Selain meminta fasilitas umum menyediakan antiseptik, Dinas Kesehatan juga akan menempelkan stiker tata cara mencuci tangan yang benar di tempat cuci tangan yang disediakan tempat publik.

Baca juga: Ini Informasi 8 Pasien Tambahan Positif Virus Corona...

Menurut dia, masyarakat juga tak perlu panik dengan sampai memborong masker dalam jumlah besar.

Dedy berujar, saat ini Tegal masih aman dari virus corona.

"Lebih baik yang pakai masker yang sakit saja, yang sehat tak perlu. Meski saat bepergian ke luar kota tidak ada salahnya memakai masker. Tapi yang jelas pola hidup bersih dan sehat harus dijaga. Termasuk rajin cuci tangan," imbuh Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com