PASANGKAYU, KOMPAS.COM – Sebanyak 40 anak buah kapal dari China dan Vietnam yang akan mengangkut minyak kelapa sawit dari Pasangkayu, Sulawesi Barat, dikarantina.
Kapal asing itu belum diizinkan merapat ke Pelabuhan Tanjung Bakau, Pasangkayu, hingga proses karantina berakhir dan dinyatakan bebas dari virus corona.
Kepala Pelabuhan Tanjung Bakau, Agung, mengatakan karantina itu sudah berlangsung sejak Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Dua Opsi Pemerintah Evakuasi 74 WNI ABK Diamond Princess di Yokohama
Kapal itu diminta tetap berada dalam jarak satu kilometer dari Pelabuhan Tanjung Bakau sebelum ada tim yang datang untuk memeriksa kesehatan para anak buah kapalnya.
Setelah kapal itu dipastikan tidak membawa orang yang terinfeksi virus corona, baru diperbolehkan merapat ke pelabuhan.
"Setiap kapal asing yang datang tidak dierkenanakan merapat di pelabuhan sebelum dipastikan bebas corona. Meski nantinya diyatakan bebas corona awak kapal tetap tidak diperkenankan turun dari kapal,” jelas Agung, Kamis (20/2/2020).
Baca juga: WN Korsel ABK Kapal yang Meninggal Setelah Demam Tinggi, Negatif Virus Corona