Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Unik “Azab Kuburan Penuh Sampah” Dipasang di Sungai, Wakil Bupati Bulukumba Apresiasi

Kompas.com - 11/02/2020, 14:21 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com – Maraknya warga yang membuang sampah di sungai membuat warga Kelurahan Ballasaraja, Kecamatan Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, memasang baliho azab bagi pembuang sampah sembarangan.

Uniknya, baliho tersebut bertuliskan "Gara-gara buang sampah di tempat ini. Saat meninggal dunia, kuburannya penuh sampah".

Selain tulisan pada baliho, gambar kuburan dipenuhi sampah pun terpampang besar.

Baca juga: Viral Bakal Calon Bupati Kendal Marah-marah ke Satpol PP Saat Baliho Bergambar Dirinya Dicopot

Menurut salah seorang warga sekitar jembatan di Sungai Salajuing, Slisuli, yang dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (11/2/2020), pemasangan baliho itu karena warga merasa kesal terhadap banyaknya sampah yang dibuang sembarangan.

“Warga di sekitar Sungai Salajuing yang membatasi wilayah Kelurahan Ballasaraja dengan Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, kesal hingga terpaksa memasang baliho. Dengan pemasangan baliho azab ini, warga tidak lagi membuang sampai sembarangan, termasuk ke sungai,” harap Slisuli.

Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba Tommy Satria Yulianto yang dikonfirmasi mengatakan, dia sangat mengapresiasi upaya masyarakat atau kelompok yang memasang baliho mengenai azab bagi pembuang sampah tersebut.

Menurut dia, pemasangan baliho itu merupakan bagian dari upaya untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Tommy menjelaskan, sosialisasi larangan membuang sampah sembarangan sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulukumba hingga ke perangkat desa.

Baca juga: Tenda dan Baliho HUT Mamuju Tengah Porak-poranda Diterjang Angin Kencang dan Hujan

Dia pun mengaku, pemerintah telah menyiapkan tempat pembuangan akhir sampah untuk Kabupaten Bulukumba.

“Saat ini, perangkat desa pengadaan kendaraan pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga ke TPAS. Jadi, masyarakat juga bisa memilah, sampah organik dan non-organik,” ujarnya.

Dia juga meminta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Sebab, salah satu penyebab banjir adalah sampah yang dibuang sembarangan hingga menyumbat saluran air di sungai ataupun drainase.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com