Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali akan Kirim Surat ke Presiden, Berharap Diskon Penerbangan Direalisasikan

Kompas.com - 11/02/2020, 06:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berharap wacana pemerintah pusat terkait diskon penerbangan ke Bali segera direalisasikan.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan diskon penerbangan akan membantu pariwisata Bali selama isu virus corona belum reda. Sebab isu virus corona membuat kunjungan wisatawan asal China menurun drastis.

"Saya dengar untuk diskon penerbangan sudah ada lampu hijau namun kita masih tunggu hitam di atas putih. Kita masih menunggu," kata Astawa kepada Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Legalisasi Arak dan Brem Bali Diharap Dongkrak Ekonomi Kreatif Karangasem

Sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali pada 2019, sekitar 1,185 juta di anataranya merupakan wisatawan China.

Penutupan penerbangan dari dan menuju China karena virus corona diprediksi menurunkan angka kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata pada tahun ini.

 

Makanya, Bali berupaya menaikkan angka kunjungan wisatawan domestik.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali akan menyurati Presiden Joko Widodo untuk memberi tahu dampak isu virus corona terhadap pariwisata Bali. Surat itu masih menunggu tandan tangan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang masih di Jakarta. 

Surat itu berisi tiga permohonan. Pertama, Pemerintah Provinsi Bali berharap pemerintah pusat menjaga agar virus corona tak masuk Indonesia, khususnya Bali.

Kedua, memohon kepada Presiden Jokowi agar mengalihkan agenda rapat dan pertemuan yang dilakukan pemerintah pusat ke Provinsi Bali. 

Baca juga: Virus Corona Merebak, Pemerintah Cari Negara Baru Ekspor Hasil Industri Gantikan China

Ketiga, Pemerintah Provinsi Bali berharap pemerintah pusat segera merealisasikan diskon penerbangan menuju Pulau Dewata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com