Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Khawatir Penerbangan Hongkong ke Indonesia Ditutup

Kompas.com - 10/02/2020, 20:04 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio mengaku khawatir jika penerbangan dari Hongkong ke Indonesia ditutup akibat merebaknya virus corona dan beedampak pada sektor pariwisata.

"Hongkong itu hub (pusat transit) untuk masuk ke Indonesia. Itu punya dampak yang lebih besar lagi (kalau penerbangan ditutup)," kata Wishnutama di sela acara Munas PHRI ke XVII di Resinda Hotel Karawang, Senin (10/2/2020).

Wishnutama mengungkapkan, pihaknya belum menghitung potensi pendapatan sektor pariwisata yang hilang akibat munculnya wabah virus corona.

Baca juga: Berkunjung ke Omah Mbudur Magelang, Wishnutama Sebut Tujuan Pariwisata adalah Memberi Manfaat

Sebab, munculnya wabah virus corona merupakan anomali yang hingga kini bekum diketahui kapan akan berhenti.

"Cara menghitungnya juga menjadi tidak sederhana, karena kita tidak tahu sampai kapan corona virus ini akan terjadi," kata dia.

Apalagi, kata dia, pada Maret - April biasanya menjadi waktu bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk membeli tiket liburan musim panas pada Juni, Juli, dan Agustus.

"Itu tiga bulan, kalau lebih mesti dihitung lagi," kata dia.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, munculnya wabah virus corona membuat kunjungan wisata mancanegara semakin menurun. Salah satunya di Bali. Padahal, dalam sehari, biasanya ada sekitar 3.000 wisatawa dari China yang berlibur di Pulau Dewata.

"Biasanya satu turis China mengeluarkan 110 dolar AS sehari. Jadi potensi pendapatan yang hilang sekitar Rp 2,7 triliun," tambahnya.

Baca juga: 6 Warga Tanjungpinang Suspek Corona Dikarantina di Rumah

Oleh karenanya, Hariyadi berharap permasalahan virus corona bisa cepat teratasi.

Sebab jika tidak, pihaknya khawatir kunjungan wisman semakin lesu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com