Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ungkap Alasan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ditutup

Kompas.com - 06/02/2020, 16:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Lokalisasi Tanjung Batu Merah yang berada di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, resmi ditutup, Kamis (6/2/2020).

Lokalisasi Tanjung Batu Merah itu akhirnya dapat ditutup setelah sempat tertunda beberapa kali.

Adapun penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah ini ikut dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Kementrian Sosial, Waskito Budi Kusumo.

Selain itu, sejumlah pejabat daerah seperti Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Dandim Pulau Ambon, serta sejumlah pejabat lainnya juga ikut hadir.

Baca juga: Pemkot Ambon Pastikan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ditutup

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengungkapkan sejumlah alasan mengapa lokalisasi tersebut harus ditutup.

“Pertama, untuk menjaga lingkungan di mana lokalisasi itu ada supaya dia bisa berkembang sama dengan lingkungan lain,” kata Richard.

Alasan selanjutnya, kata Richard, penutupan lokalisasi tersebut dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat saja menular melalui virus yang disebabkan oleh hubungan seksual.

“Kedua, mengapa harus ditutup, supaya kita bisa mengindari virus-virus yang dapat menyebabkan implikasi kesehatan bagi masyarakat,” ujar dia.

Selain itu, alasan Pemerintah Kota Ambon menutup lokalisasi tersbeut juga karena adanya desakan kuat dari masyarakat dan juga para tokoh agama.

Selanjutnya, penutupan lokalisasi tersebut telah menjadi kebijakan nasional sehingga tidak bisa dihindari.

“Kalau tidak ditutup, akan berdampak besar bagi perkembangan anak-anak yang tinggal di sekitar sini, itu sejumlah alasan mengapa lokalisasi ini harus kami tutup,” terang dia.

Baca juga: Lokalisasi Sunan Kuning Ditutup, PSK Pindah ke Kabupaten Semarang

Dia mengakui, penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah tentu tidak hanya memiiki dampak positif tetapi juga dampak negatif.

Namun, kebijakan harus dapat diambil dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang terjadi.

“Sebuah kebijakan sosial yang ditempuh tentu ada dampak positif dan negatifnya, tetapi harus kami mengambil kebijakan itu dengan mempertimbangkan risiko yang paling kecil. Kepada masyarakat yang ada di sekitar sini saya mohon maaf, pemkot akan tetap memperhatikan kalian di sini,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com