Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul: Sama dengan Gus Dur, Gus Sholah Juga Sangat Menghargai Perbedaan

Kompas.com - 03/02/2020, 11:26 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengenal Almarhum Sholahudin Wahid (Gus Sholah) sebagai sosok yang sangat menghargai perbedaan.

Hampir sama dengan karakter Abdurahman Wahid (Gus Dur) kakak kandungnya.

Gus Ipul yang mengaku 10 tahun hidup bersama keluarga Gus Dur mengaku, kerap melihat Gus Dur dan Gus Sholah berdebat tentang persoalan kebangsaan.

Baca juga: Karangan Bunga Duka Cita Mewarnai Lokasi Pemakaman Gus Sholah

"Berdebat dan berbeda pendapat itu sudah biasa bagi beliau berdua, namun hubungan keluarga antara kakak dan adik tetap baik," kata Gus Ipul, saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).

Berbeda menurut Gus Dur dan Gus Sholah adalah hal yang lumrah, karena sejatinya pandangan manusia tentang suatu permasalahan tidak harus sama.

"Justru perbedaan itu menjadi kekuatan tersendiri jika dikelola denga baik. Gus Dur dan Gus Sholah sama-sama sangat menghargai perbedaan," ujar dia.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku sangat kehilangan sosok Gus Sholah, karena Gus Sholah adalah sosok pemersatu bangsa Indonesia yang multikultural.

"Kita doakan semoga beliau ditempatkan di tempat yang layak disisi-Nya," terang Gus Ipul.

Gus Sholah tutup usia setelah sempat kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, pukul 20.55 WIB, Minggu malam.

Gus Sholah adalah adik kandung dari Presiden ke-4 RI, Gus Dur, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Dimakamkan Dekat Gus Dur, Permintaan Gus Sholah Semasa Hidup

Gus Sholah lahir di Jombang, 11 September 1942 dan menghembuskan nafas terakhir pada usia 77 Tahun.

Senin sore, jenazah Gus Sholah akan dikebumikan di komplek makam keluarga Pesantren Tebuireng Jombang.

Di komplek makam tersebut juga ada makam Gus Dur, Wahid Hasyim ayahnya, dan KH Hasyim Asy'ari kakeknya yang juga pendiri Nahdatul Ulama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com