Sudah Tiga Hari Warga Tana Toraja Terisolasi karena Longsor

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Jalan penghubung Lembang Burasia dengan Lembang Kalua', Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, hingga Jumat (31/01/2020) masih terputus. 

Akibatnya 80 kepala keluarga saat ini terisolasi.

Tim Satgas Bencana dari TNI, Polri, BPBD dan PUPR Tana Toraja sudah turun ke lokasi untuk membuka akses jalan baru agar warga bisa segera kembali beraktivitas dengan normal.

Baca juga: Rumah Adat di Toraja Roboh Akibat Terjangan Angin Kencang

Komandan Satgas Bencana Tana Toraja  Letkol CZI Zaenal Arifin mengatakan, area longsor yang memutuskan jalan ketinggiannya sekitar 70 meter dengan lebar sekitar 30 meter.

“Untuk saat ini kami sudah lakukan survei agar alat berat yang masuk bisa segera bekerja, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR Tana Toraja,” kata Zaenal saat dikonfirmasi, Jumat (31/01/2020) sore. 

Menurut Zaenal, putusnya jalan warga tersebut menyulitkan untuk keluar atau masuk ke daerah tersebut, terutama untuk mengangkut hasil bumi mereka.

“Warga sulit untuk keluar daerah maupun masuk ke daerah tersebut, apalagi anak-anak sekolah harus naik turun gunung agar bisa sampai, meski ada jalan alternatif tetapi sangat jauh yakni harus ditempuh sekitar 4 kilometer,” ucap Zaenal.

Baca juga: 3 Warga Tertimbun Longsor d Tana Toraja

Kepala Dinas PUPR Tana Toraja Yanti Mapali mengatakan, upaya membuka akse jalan yang baru dengan alat berat sudah berlangsung.

Namun, upaya tidak bisa berlangsung secara maksimal karena kondisi tanah yang labil.

"Material masih labil dan kendala lainnya sehingga harus dilanjutkan besok,” ujar Yanti.