Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicegat Tentara Australia, 6 WN China Dikasih 2 Jeriken BBM untuk Pulang

Kompas.com - 29/01/2020, 06:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Enam warga negara China, terdampar di Perairan Laut Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/1/2020).

Mereka terdampar bersama sebuah kapal yang dikemudikan oleh dua orang warga negara Indonesia, setelah diusir oleh Tentara Angkatan Laut Australia, saat memasuki wilayah Negeri Kanguru itu.

Kapolres Rote Ndao AKPB Bambang Hari Wibowo mengatakan, warga negara China itu terdampar, karena kehabisan bahan bakar.

Baca juga: 6 WN China yang Terdampar di Rote Ndao, NTT Berasal dari Provinsi Jiangsu

"Mereka terapung-apung karena kehabisan bahan bakar dan sebelumnya mereka memasuki wilayah Australia dan dicegat oleh tentara Australia," ungkap Bambang, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.

Setelah dicegat dan diusir otoritas Australia, mereka kemudian kembali ke Indonesia dan hanya dibekali dengan dua jeriken bahan bakar.

"Mereka akhirnya kehabisan bahan bakar dan terapung-apung di Rote Ndao. Mereka kemudian diamankan polisi dan TNI AL," ungkap Bambang.

Enam warga China itu yakni Fan Shenghong, Cui Henggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin dan Chu Kaishan.

Sedangkan dua orang warga Indonesia yang membawa warga China yakni Mardan yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur dan Aba berasal dari Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Setelah diamankan, lanjut Bambang, warga negara China itu menjalani pemeriksaan medis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: WN China di Cilacap yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Masih Diisolasi

"Hasil pemeriksaan, mereka negatif virus corona," ungkap Bambang.

Untuk penanganan, warga negara China itu menjadi wewenang pihak imigrasi.

Namun, karena di kabupaten paling selatan Indonesia itu belum ada imigrasi, sehingga polisi kemudian berkoordinasi dengan imigrasi Kupang.

"Saat ini, mereka masih berada di Pos TNI Angkatan Laut Papela," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com