KOMPAS.com - Setelah sempat berbelit-belit, Ratu Keraton Agung Sejagat akhirnya mengakui tidak memiliki garis keturunan Kerajaan Mataram, Senin (20/1/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Toto Santoso yang dianggap sebagai Raja KAS dengan sebutan sinuhun.
Selain itu, Toto juga diketahui pernah bergabung dengan Sunda Empire. Menurut pengakuan salah satu tokoh Sunda Empire, Toto akhirnya dikeluarkan.
Sementara itu, polisi telah menjerat keduanya dengan Pasal 14 UU RI Nomor 1 tahun 1946, yang mengatur tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran.
Berikut ini fakta barunya:
Berdasar keterangan polisi, Fanni sempat bersikukuh memiliki garis keturunan Kerajaan Mataram, berdasar wangsit yang dia dapat.
Namun, setelah polisi mendalami keterangan tersangka lebih mendalam, Fanni dan Toto akhirnya mengakui tidak berdarah biru alias bukan keturunan bangsawan.
"Sudah kita cek dan pastikan bahwa saudara Toto dan Fanni tidak mempunyai silsilah keturunan raja dan juga garis keturunan dari Kerajaan Mataram maupun Majapahit," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana di Semarang, Senin (20/1/2020).
Baca juga: Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Akhirnya Akui Tak Punya Garis Keturunan Kerajaan
Iskandar menjelaskan, Toto dan Fanni akan menjalani tes kejiwaan meskipun telah mengakui berbohong.
Hal itu, menurut Iskandar, polisi ingin mengetahui kondisi kejiwaan kedua tersangka.
"Walau sudah mengakui kalau bohong, esok hari kita tetap akan melakukan pemeriksaan psikologisnya untuk dicek kondisi kejiwaan pelaku," ujarnya.
Baca juga: Bertemu Sultan HB X, Puan Maharani Bahas Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire
Salah satu fakta pengakuan Toto dan Fanni diharapkan memberikan kejelasan kepada para pengikutnya.