BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagai antisipasi menyikapi prediksi hujan dengan intensitas lebat di wilayah kota Bandung, Polrestabes Bandung telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.
"Titik rawan banjir itu ada lima titik, (yakni) Pagarsih, Gedebage, Pasteur, Rancasari, Padasuka Cicaheum, terutama aliran sungai Citepus yah, sekitaran Cidadap," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, usai rapat koordinasi antisipasi dan penanggulangan bencana, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (14/1/2020).
Polrestabes Bandung dibantu Brimob Polda Jabar, siap menerjunkan dua pertiga kekuatan personelnya untuk bersinergi dengan instansi lain dalam hal penanganan bencana alam di wilayah Kota Bandung.
Dikatakan, rapat koordinasi antisipasi penanggulangan bencana yang dilakukan di Mapolrestabes Bandung tadi siang itu dilakukan guna merumuskan langkah jangka pendek mengantisipasi beberapa titik rawan Banjir di Kota Bandung.
Baca juga: 5 Fakta Viral Video Pembacokan Brutal di Bandung, 1 Orang Terluka, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
Selain itu, upaya sosialisasi pencegahan bencana kepada masyarakat terutama di titik rawan banjir pun akan dilakukan.
Dalam pelaksanaaanya nanti, Polrestabes Bandung akan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung untuk menyampaikan informasinya.
"Diharapkan kami, bersama masyarakat dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir yang bisa menimbulkan korban jiwa," ucap Irman.
Saat ini, kata Irman, tim antisipasi dan penanggulangan bencana masih fokus melakukan antisipasi pada daerah rawan banjir, pohon tumbang, dan kebakaran di wilayah padat penduduk di Kota Bandung.
"Bandung sebagai hilir bukan hulu, jadi kami juga akan berkoordinasi dengan pemda di hulu bagaimana agar tidak ke hilir.
Baca juga: Puncak Musim Hujan, Cuaca Bandung Cerah Berawan, BMKG: Jangan Terlena
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Kota Bandung bakal di guyur dengan curah hujan lebat. Hal tersebut perlu diantisipasi pasalnya bisa saja memicu bencana banjir dan longsor.
Kepala Stasiun BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya menyebut meski saat ini Kota Bandung dalam cuaca yang cerah karena adanya badai tropis claudia, namun hal tersebut hanya berlangsung sementara.
Sementara di Bulan Februari, Toni memprediksi curah hujan cukup tinggi, untuk itu perlu adanya antisipasi kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir dan longsor.
"Jadi badai ini hanya sebentar. Paling lama dua hari lagi badai tropisnya punah atau hilang maka kita kembali lagi ke musim hujan lagi. Ini baru Januari, nah Februari nanti juga masih tinggi curah hujannya maka perlu diantisipasi," kata Tony
Baca juga: Gempa dari Sunda Megathrust Berpotensi Rusak Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.