Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Bangun 4 "Fish Market", Pangkal Pinang Siapkan Lahan di Ketapang

Kompas.com - 08/01/2020, 15:23 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung berharap pasar ikan (fish market) modern bisa dibangun di kawasan Ketapang, Jembatan Emas.

Pembangunan fish market menjadi upaya hilirisasi produk kelautan bagian dari pengembangan ekonomi baru selain tambang timah.

"Lahannya sudah tersedia di Ketapang. Nanti fish market dilengkapi cool storage sehingga ada stok," kata Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil saat presentasi pada tim DPD RI di Balaikota, Selasa (7/1/2020).

Maulan berharap pembangunan fish market masuk dalam proyek nasional.

Baca juga: Wali Kota Pangkal Pinang Keluhkan Pendangkalan Pelabuhan, Belasan Kapal Harus Antre Tiap Hari

 

Dari empat fish market yang hendak dibangun pemerintah, salah satunya diharapkan dibangun di Pangkal Pinang.

"Selama ini ada keluhan ikan mahal. Padahal di sini kepulauan. Karena pasarnya tidak mendukung dan lebih banyak keluar," ujar Molen sapaan, wali kota.

Keberadaan fish market kata Molen, sejalan dengan pengembangan pariwisata. Di kawasan yang sama juga sedang dipersiapkan pembangunan dermaga baru.

"Saya ingin selama menjabat ini ada yang bisa saya tinggalkan. Salah satunya kawasan ini bisa jadi ekonomi baru. Kalau tambang tidak ada di kota," ucapnya.

Menurut Molen, pihaknya juga telah menyiapkan proposal yang disampaikan pada pemerintah pusat terkait pembangunan di kawasan Ketapang.

Baca juga: Royalti Kecil, Pemprov Babel Incar Lembaran Saham BUMN Timah

Sementara tim DPD RI yang dipimpin AA Lanyalla Mahmud Mattalitti berjanji menampung aspirasi yang disampaikan pemkot Pangkal Pinang.

Lanyalla mendorong rencana yang telah disusun terus dikawal dengan melibatkan empat senator DPD asal pemilihan Kepulauan Bangka Belitung.

"Dari sisi regulasi kami sedang siapkan RUU daerah kepulauan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com