BANDUNG, KOMPAS.com - Balai Pertemuan RW 03 Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung mendadak ramai pada Senin (30/12/2019).
Usut punya usut, balai pertemuan warga ini sedang mengadakan kegiatan pemberian apresiasi kepada Uha (42), warga setempat yang viral setelah setelah video dirinya 'nyemplung' ke dalam gorong-gorong yang dipenuhi air kotor, viral di media sosial Twitter dan Instagram.
Saat kegiatan berlangsung, seorang wanita tua bernama Ikah (60) yang diketahui sebagai ibu kandung dari Uha, tiba-tiba berteriak histeris saat memasuki tempat tersebut.
Baca juga: Uha, Manusia Gorong-gorong Terima Penghargaan dari Pemkot Bandung
Ikah yang berjalan tertatih-tatih berteriak histeris sambil menangis.
"Naha teu bebeja ka emak (kenapa tidak kasih tahu emak)," ujar Ikah.
Uha pun langsung mendekap Ikah yang badannya gemetaran karena ketakutan di tengah kerumunan warga.
Pasalnya, Ikah khawatir anaknya terlibat dalam tindak kriminal.
"Uha jangan dibui, nanti emak sama siapa," lirih Ikah.
Setelah hampir 30 menit, Ikah akhirnya tenang usai diberi pengertian oleh anaknya, Uha.
"Moal emak, Uha mah teu ngabangsat, teu maling. Uha bade meunang rejeki, engke rejekina buat emak (enggak emak, Uha tidak nyolong, tidak maling. Uha mau dapat rejeki, nanti rejekinya buat emak semua)," ujar Uha yang mencoba menyenangkan ibunya sambil menangis.
Baca juga: Kisah Kepahlawanan Uha, Si Manusia Gorong-gorong Asal Bandung yang Viral
Suasana haru pun terasa di balai pertemuan warga, ketika Ikah memeluk dan mencium Uha, anaknya yang paling disayangi.
Diketahui, Uha (42), warga Jalan H Syahroni, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, menjadi buah bibir di medsos setelah aksinya masuk ke gorong-gorong yang dipenuhi air kotor.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh Yulius Iskandar, warga Padasuka, Kota Bandung, melalui akun media sosial Twitter-nya @juliuzickboy, Sabtu (29/12/2019).
Saat ditemui Kompas.com, Senin (30/12/2019) pagi, Uha menjelaskan, kejadian tersebut direkam pada Selasa (24/12/2019) lalu.