Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Lihat Atap SD di Sukabumi Ambruk Setelah Diguncang Gempa

Kompas.com - 27/12/2019, 15:13 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Nasrudin (65) kaget saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5 menggetarkan wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019) sekitar 14:22 WIB.

Saat gempa berlangsung, Nasrudin yang tinggal di Kampung Nyegog, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, sedang duduk di pos ronda.

Bangunan yang dari terbuat bambu dan kayu itu bergoyang.

Kemudian Nasrudin mendengar suara keras dari arah Sekolah Dasar (SD) Negeri Talagamurni yang jaraknya hanya beberapa meter dari pos ronda.

"Saya mendengar dua kali suara brak-brak, saat pertama dilihat bagian atap gentingnya condong miring," ungkap Nasrudin saat berbincang dengan Kompas.com di halaman SD Negeri Talagamurni, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Gempa 5 Magnitudo Guncang Sukabumi, Terasa hingga Cimahi

Tidak lama dari guncangan pertama, gempa kembali terasa. Menurut Nasrudin, guncangan kali ini terjadi dua kali dan dirasakan lebih kuat.

"Yang kedua kan lebih besar, langsung brak dan atap genting ambruk," ujar dia sambil menunjuk ke arah atap bangunan yang ambruk.

Nasrudin yang juga mantan penjaga SD tersebut menuturkan bila bangunan tersebut pernah direhab pada 2003.

Namun sejak beberapa tahun lalu, bangunan SD ini kembali mengalami kerusakan di bagian atapnya.

Baca juga: Diguncang Gempa, Atap Ruang Kelas SD Negeri di Sukabumi Ambruk

Pada Oktober 2019, Nasrudin pernah memeriksa atap bangunan itu. Dia menemukan ada beberapa bagian kayu yang terlihat rapuh.

Atap yang Rapuh Sudah Dilaporkan Sebelum Ambruk

Kondisi atap SDN Talagamurni yang mulai rapuh sebenarnya sudah disadari para guru di sekolah itu pada 2013.

Bahkan, pada 2015, keadaan itu sempat dilaporkan ke Dinas Pendidikan Sukabumi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com