KOMPAS.com - Beberapa pejabat negera melakukan kunjungan kerja ke Papua jelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka pada 1 Desember 2019.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Lima pejabat negara datang ke Papua tidak secara bersamaan.
Baca juga: Jelang HUT OPM, 5 Pejabat Tinggi Negara Berada di Papua
Panglima TNI dan Kapolri tiba di Jayapura pada 27 November 2019. Mereka lalu mengunjungi Jayawijaya dan Mimika.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian tiba di Mimika pada Jumat (29/11/2019).
Sedangkan Mahfud MD dan John Wempi Wetipo baru tiba di Jayapura pada Sabtu, (30/11/2019).
Mahfud MD, Menkopolhukam mengatakan keberadaan sejumlah pejabat negara di Papua menunjukkan bahwa Papua dalam kondisi aman. Ia juga memastikan situasi keamanan di Papua sangat kondusif.
Baca juga: Rekonstruksi 403 Ruko di Wamena Akan Dilakukan Pengusaha Asli Papua
"Untuk menunjukkan bahwa tidak ada apa-apa di sini. Kalau negara gawat, kan tidak pejabatnya yang datang makan di warung-warung kecil, artinya biasa-biasa saja di sini," ujar Mahfud di Jayapura, Sabtu (30/11/2019).
Ia juga mengatakan bahwa secara umum Papua jauh lebih aman dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.
"Jelang 1 Desember aman, enggak ada apa-apa. Kalau ada letupan-letupan kecil itu biasa dan bukan hanya di sini. Secara umum, Papua jauh lebih aman dibandingkan dua-tiga minggu sebelumnya," kata Mahfud.
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Temukan Fakta Baru soal Papua
Hal tersebut diungkapkan Mahfud setelah mendengarkan aspirasi para tokoh Papua terkait proses rekonsiliasi dan rekontruksi pembangunan pasca-rusuh di Jayapura dan Wamane, Kabupaten Jayawijaya.
"Ternyata banyak hal yang selama ini belum menjadi berita di media yang sebenarnya penting kita olah di Jakarta," ujar Mahfud MD.
Baca juga: Kunjungi Papua, Tito Karnavian Cek Kesiapan PON 2020
"Selama ini di pemberitaan selalu ributnya saja yang muncul, tadi bagus karena semuanya punya semangat untuk maju bersama dan pendekatannya banyak ke sisi sosial, budaya dan kesejahteraan," tuturnya.
Menurutnya, para tokoh di Papua menginginkan pemerintah lebih mengedepankan cara-cara persuasif untuk mengatasi berbagai masalah di Papua.