Salin Artikel

Soal Papua, Menkopolhukam Mahfud: Banyak Hal yang Belum Jadi Berita di Papua

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Lima pejabat negara datang ke Papua tidak secara bersamaan.

Panglima TNI dan Kapolri tiba di Jayapura pada 27 November 2019. Mereka lalu mengunjungi Jayawijaya dan Mimika.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian tiba di Mimika pada Jumat (29/11/2019).

Sedangkan Mahfud MD dan John Wempi Wetipo baru tiba di Jayapura pada Sabtu, (30/11/2019).

Mahfud MD, Menkopolhukam mengatakan keberadaan sejumlah pejabat negara di Papua menunjukkan bahwa Papua dalam kondisi aman. Ia juga memastikan situasi keamanan di Papua sangat kondusif.

"Untuk menunjukkan bahwa tidak ada apa-apa di sini. Kalau negara gawat, kan tidak pejabatnya yang datang makan di warung-warung kecil, artinya biasa-biasa saja di sini," ujar Mahfud di Jayapura, Sabtu (30/11/2019).

Ia juga mengatakan bahwa secara umum Papua jauh lebih aman dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.

"Jelang 1 Desember aman, enggak ada apa-apa. Kalau ada letupan-letupan kecil itu biasa dan bukan hanya di sini. Secara umum, Papua jauh lebih aman dibandingkan dua-tiga minggu sebelumnya," kata Mahfud.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud setelah mendengarkan aspirasi para tokoh Papua terkait proses rekonsiliasi dan rekontruksi pembangunan pasca-rusuh di Jayapura dan Wamane, Kabupaten Jayawijaya.

"Ternyata banyak hal yang selama ini belum menjadi berita di media yang sebenarnya penting kita olah di Jakarta," ujar Mahfud MD.

"Selama ini di pemberitaan selalu ributnya saja yang muncul, tadi bagus karena semuanya punya semangat untuk maju bersama dan pendekatannya banyak ke sisi sosial, budaya dan kesejahteraan," tuturnya.

Menurutnya, para tokoh di Papua menginginkan pemerintah lebih mengedepankan cara-cara persuasif untuk mengatasi berbagai masalah di Papua.

"Misalnya pendekatan yang lebih komperhensif dan humanis, seperti masalah KKR, pemberdayaan masyarakat adat, pemerataan pembangunan ekonomi," kata dia.

Menurut Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata penempatan personel di 68 titik untuk mendekatkan aparat dengan masyarakat setempat dan memberikan jaminan kepada masyarakat.

Selain itu apabila ada gangguan kamtibmas maka bisa ditangani dengan cepat.

"Kami tempatkan personel TNI-Polri di 58 titik tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Era usai memimpin apel konsolidasi TNI-Polri di Lapangan Timika Indah, Sabtu (30/11/2019) sore.

"Jangan coba-coba mengganggu keutuhan NKRI. Apabila besok ada pengibaran bendera Bintang Kejora, akan langsung kita amankan," tegas Era.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/01/09100031/soal-papua-menkopolhukam-mahfud--banyak-hal-yang-belum-jadi-berita-di-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke