Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 17:12 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri merazia truk dan mobil pikap bermuatan lebih dan over dimensi di rest area 626 sektor A, menyusul kejadian kecelakaan di ruas jalan tol tersebut, mencapai seratus kali dalam satu bulan.

Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) AJ Dwi Winarsa mengatakan dari seratus kejadian kecelakaan, 20 persen kecelakaan terjadi lantaran truk mengalami kelebihan muatan. 

"Kalau dilihat data belum ada penurunan yang signifikan tetap stagnan,” ujar Winarsa, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Duduk Perkara Kecelakaan Tol Jogorawi, Hendak ke Gereja dan Mobil Pecah Ban Belakang

Dia mengatakan, operasi Over Dimension Over Loading (ODOL) kali ini melibatkan tim Ditlantas Polda Jatim dan Dinas Perhubungan.

"Setiap truk dan mobil pikap yang memuat barang dicek kelengkapan surat hingga ditimbang dengan timbangan digital. Bagi truk yang kedapatan melebihi muatan, langsung dikenakan tilang oleh polisi," katanya.

Winarsa mengatakan operasi yang digelar sebulan sekali ini untuk meningkatkan keselamatan dan kedisiplinan di jalan tol.

"Sasaran operasi itu salah satunya menindak kendaraan yang membawa muatan berlebih dan kelebihan dimensi," ujarnya.

Baca juga: Fakta Baru 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi

Tak hanya razia, PT JNK juga memastikan kondisi ruas jalan tol Ngawi-Kertosono yang dilewati sudah memenuhi standar pelayanan minimal. 

"Kami memastikan jalan tidak berlubang, geometri jalan memenuhi syarat, rambu-rambu dilengkapi dibeberapa titik yang sering terjadi kecelakaan, hingga memberikan lampu penerangan pada titik-titik tertentu," tuturnya.

Winarsa menambahkan, PT JNK juga memasang singing road (jalan bernada) di ruas jalan tol KM 644 jalur B, agar pengendara selalu waspada saat berlalu lintas.

Untuk tahun ini, PT JNK akan memasang alat pendeteksi kendaraan yang overload di KM 654 jalur B. Bila terdeteksi overload, kendaraan diarahkan ke tempat penindakan.

“Tahun depan kami sudah berkomitmen dengan Korlantas Polri agar zero odol," jelas Winarsa.

Sementara itu, Kanit PJR VI Ditlantas Polda Jatim AKP Bambang mengatakan kasus kecelakaan yang terjadi di ruas Tol JNK 20 persen dikarenakan kendaraan kelebihan muatan.

"Pecah ban menjadi penyebab kecelakaan truk selama ini terjadi di jalan tol," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com