DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwiasata Bali Putu Astawa mengatakan, pihaknya perlu mengeluarkan pernyataan ke negara-negara tetangga bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi.
Hal tersebut menyikapi adanya peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Astawa menyebut, kini ia sedang sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Kita baru koordinasi dengan pihak-pihak kemanan, Kita masih kontak-kontak untuk menyikapi situasi ini seperti apa sikap kita," kata Astawa saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Cerita Warga soal Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar
Menurut dia, pariwisata memang sangat rentan dengan isu-isu kemanan seperti terorisme.
Untuk itu, sangat diperlukan pernyataan terbuka untuk meyakinkan wisatawan bahwa Bali tetap aman dikunjungi.
"Terutama bagi masyarakat di luar yang tidak paham kondisi di Indonesia. Bahwa kejadian di Medan, kan dikira dekat di Bali. Ini yang perlu dijelaskan," kata Astawa.
Ia juga mengimbau kepada wisatwan asing baik yang ada di Bali maupun yang berencana ke Bali untuk tetap tenang.
Menurut dia, pihak keamanan di Bali sudah sangat sigap dan waspada terkait terorisme.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Medan: Rasanya Tanah seperti Terangkat...
Sebagaimana diketahui, pada Rabu pagi, bom meledak di halaman Mapolrestabes Medan.
Setidaknya, 6 orang terluka yang terdiri dari 5 anggota polisi dan 1 warga sipil.
Sementara, pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.