Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Terima Kasih Jenderal Tito Karnavian

Kompas.com - 23/10/2019, 10:40 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI  Dedi Mulyadi mengapresiasi kinerja Jenderal Tito Karnavian selama menjabat Kapolri sejak tahun 2016.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo memberikan tugas baru pada Tito di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

Presiden menyampaikan surat pengunduran diri Jenderal Tito Karnavian ke DPR pada Selasa (22/10/2019) dan disetujui mayoritas anggota DPR.

Dedi menilai, selama menjadi Kapolri, lulusan terbaik Akpol 1987 ini mampu menjaga Indonesia dari berbagai dinamika demokrasi selama lima tahun terakhir.

"Terima kasih Pak Tito sudah menjaga Indonesia dari berbagai dinamika yang sempat mengancam keamanan dalam negeri hingga persatuan dan kesatuan bangsa sehingga Indonesia dengan keberagamannya tetap berdiri tegak," ujar Dedi.

Baca juga: Eks Kapolri Tito Karnavian Jadi Menteri Dalam Negeri

Salah satu capaian Tito yang bisa dianggap berhasil adalah meredam dinamika demokrasi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menguras energi.

Tidak hanya itu saja, Tito juga dianggap berhasil oleh Dedi dalam hal menjaga demokrasi di Jawa Barat selama Pilkada serentak, hingga Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018.

"Termasuk menjaga Indonesia di sela dinamika demokrasi selama gelaran Pemilu dan Pilpres 2019 yang membuat masyarakat terpecah, namun kemudian kini kembali bersatu," tuturnya.

Dedi mengatakan, dengan segala kecakapan yang dimiliki, Tito Karnavian disebut sebagai jenderal polisi langka.

"Di sela menjaga negara, beliau juga cerdas, terbukti jenjang akademisnya ditempuh. Jenderal yang profesor. Rakyat bakal merindukan sosok Kapolri seperti Pak Tito," katanya.

Seperti diketahui, Tito dianugerahi guru besar studi strategis kajian kontra terorisme oleh PTIK. Gelar Phd yang ia dapat juga setelah mengkaji terorisme.

Selama karirnya di Polri, Tito menumpas gerakan terorisme seperti mengungkap jaringan terorisme Dr Azhari hingga melumpuhkan jaringan terorisme Noordin M Top.

Tito juga sempat jadi Kapolda Metro Jaya dan menumpas pelaku teror bom di Sarinah.

Baca juga: DPR Setujui Surat Pemberhentian Tito Karnavian sebagai Kapolri

Selain Kapolda Metro Jaya, Tito juga sempat jadi kapolda Papua. Dia juga didaulat menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dengan segala prestasi yang ditorehkan Tito Karnavian, Dedi sangat berharap Kapolri baru yang akan ditunjuk Presiden bisa lebih baik dari Tito atau minimal setara.

"Saya harap Kapolri ke depan bisa meneruskan, menjaga keamanan dalam negeri lebih baik. Menjaga marwah Polri sebagai pengayom dan penjaga keamanan masyarakat dengan program Profesional, modern dan terpercaya (promoter)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com