Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Tak Sebar Foto dan Video Kerusuhan di Calon Ibu Kota Negara

Kompas.com - 17/10/2019, 18:15 WIB
Zakarias Demon Daton,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta warga menahan diri dan tidak menyebar foto dan video kerusuhan yang terjadi di pelabuhan feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/10/2019).

Imbauan Isran disampaikan lewat Kepala Biro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin pasca-kerusuhan, Rabu malam.

"Iya arahan Bapak (gubernur), warga menahan diri tidak menyulut emosi. Warga juga diminta tidak menyebar foto dan video terkait kasus tersebut," ungkap Syafranuddin saat dikonfirmasi Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Kerusuhan di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi

Syafranuddin mengatakan, berdasarkan laporan pemerintah daerah PPU dan aparat keamanan, kondisi di lapangan sudah kondusif sejak Rabu malam.

Saat ini, hanya tindakan pemulihan bangunan yang terbakar dan penanganan warga yang terdampak. Semua aktivitas pelabuhan feri sudah normal.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen masyarakat.

"Gubernur minta kasus ini dihadapi secara dewasa guna menjaga kondusivitas. Apalagi PPU adalah wilayah yang ditetapkan sebagai ibu kota negara," jelasnya.

Ia mengatakan, para pelaku penikaman terhadap dua korban berinisial RN (18) dan CD (19) sebagai pemicuh konflik sudah ditangani Polres PPU. Polisi telah menetapkan tiga tersangka. Proses hukum sudang berjalan.

"Polisi sudah menangani. Warga dimohon menghormati proses hukum dan menjaga kondusivitas," imbaunya.

Selain itu, lanjut Syafranuddin, Isran juga ikut prihatin dengan kerugian akibat kebakaran sejumlah bangunan yang berada di pelabuhan feri PPU.

Baca juga: Pelabuhan Feri di Calon Ibu Kota Negara Mencekam, Sejumlah Bangunan Dibakar

Saat ini, Pemprov Kaltim masih menunggu laporan terkini dari Pemda PPU dan aparat keamanan pasca-kerusuhan.

"Kami masih tunggu laporan. Baru kami mengambil langkah-langkah termasuk soal langkah mendinginkan suasana hingga bala bantuan," kata dia.

Menurut Syafruddin, Gubernur Isran juga meminta masyarakat Kaltim tidak terpancing dengan situasi yang terjadi di PPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com