Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi

Kompas.com - 17/10/2019, 16:22 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebutkan, pascakerusuhan massa di Pelabuhan Feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam PPU, Rabu (16/10/2019), menyebabkan ratusan bangunan terbakar.

Asisten II Setkab PPU Achmad Usman yang juga sebagai Plh Kepala BPBD PPU mengatakan, total ada 158 rumah dan bangunan terbakar.

Bangunan yang terbakar tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 06, RT 07, dan RT 08.

Baca juga: Sempat Mencekam, Situasi di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara Mulai Kondusif

Kebakaran juga menghabiskan satu bangunan sekolah ibtidaiyah, Pelabuhan Klotok, 1 ruang loket tiket, dan 10 kios atau warung.

Sementara, total warga yang terdampak sebanyak 322 kepala keluarga (KK).

Para korban terdampak saat ini dikonsentrasikan di mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) PPU. Sebagian warga memilih ke tempat keluarga.

Tim gabungan aparat dan pemda setempat sudah menangani lokasi di sekitar kebakaran.

Total ada 8 unit pemadam sudah disiagakan di lokasi dari BPBD PPU, Polres PPU dan Pertamina.

"Tim juga menyiapkan bahan makanan bagi korban terdampak," ungkap dia saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Pelabuhan Feri di Calon Ibu Kota Negara Mencekam, Sejumlah Bangunan Dibakar

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu (16/10/2019) malam, BPBD menetapkan beberapa posko penanganan dampak konflik sosial di lokasi kejadian.

Pos yang dilibatkan adalah pos pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial, pos logistik oleh BPBD, dan pos keamanan oleh TNI-Polri.

"Kami sekarang tangani pasca kerusuhan saja. Karena semua sudah kondusif. Aktivitas di pelabuhan feri sudah kembali normal," jelasnya.

Diketahui, pada Rabu (16/10/2019) massa membakar sebagian bangunan karena mencari pelaku penikaman terhadap dua pemuda setempat.
Kedua korban berinisial CD (19) meninggal sedangkan RN (18) mengalami luka tusuk di pinggang saat terlibat perkelahian antar kelompok pemuda lain, pada Rabu (9/10/2019) di Pantai Nipah-Nipah.

Tak terima, pihak keluarga korban mendatangi lokasi tempat tinggal pelaku di Gang Buaya kilometer 1 Pelabuhan Feri membawa senjata tajam.

Emosi massa tak terbendung hingga membakar sebagian bangunan di kawasan pelabuhan feri. Suasana mencekam.

Namun, kini kembali kondusif setelah di mediasi aparat kepolisian dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com