KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang pasangan suami istri, SA dan FD (sebelumnya disebut FA), Kamis (10/10/2019) siang.
Penyerangan terjadi saat Wiranto turun dari mobil di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.
Pasangan suami istri yang menyerang Wiranto tersebut kemudian diamankan oleh petugas yang ada di lokasi.
Baca juga: Warga Sempat Merasa Janggal dengan Tingkah Laku Pasutri Penusuk Wiranto
Berikut fakta dari pasangan suami istri yang serang Wiranto di Pandeglang, Banten:
FD (sebelumnya disebut FA) lahir di Brebes, 3 Mei 1999. Saat ini usia FD berusia 20 tahun.
Sementara SA, yang disebut suami FD lahir di Medan pada tahun 1968 dan saat ini berusia 51 tahun.
Beda usia pasangan suami istri yang tinggal di rumah kontrakan di Desa Kampung Sawah, Pandeglang adalah 31 tahun.
SA disebutkan pernah menikah dan memiliki dua anak perempuan.
Baca juga: Salah Satu Pelaku Penyerangan Wiranto Dikenal Hobi Memanah
Namun dia mendapatkan kabar bahwa FD berencana melangsungkan lamaran.
Saat di Brebes, FD tinggal bersama orang tua dan kakak serta adiknya.
FD diceritakan sudah merantau sejak lulus Sekolah Dasar (SD) dan bekerja sebagai asistem rumah tangga.
Terakhir kali FD pulang saat lebaran tahun ini.
Baca juga: Perempuan Pelaku Penusukan Wiranto Dikenal Pendiam dan Kurang Bersosialisasi
"Kalau pulang jarang hubungan sama tetangga. Terakhir pulang Lebaran kemarin. Saat pulang ia sendirian. Tidak pernah bawa teman. Kan dia belum menikah," kata Saefudin.
Pernyataan berbeda disampaikan Mulyadi, ketua RT di Kampung Sawah, Pandeglang, tempat pasangan suami istri tersebut tinggal di rumah kontrakan.