BREBES, KOMPAS.com - FD (20) merupakan salah satu terduga pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
FD merupakan warga di RT 07, RW 02, Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Oleh para tetangganya, FD dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga.
Baca juga: Begini Sosok Pelaku Penusukan Wiranto Menurut Tetangganya di Medan
Menurut penuturan warga setempat, Masiroh (34), FD sudah merantau ke Tanggerang, Banten, sejak lulus sekolah dasar (SD).
FD diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
"Merantau sejak SD. Informasi dari orangtua bekerja sebagai asisten rumah tangga. Tapi memang jarang pulang. Kalau pulang jarang keluar rumah. Anaknya pendiam dan tertutup," kata Masiroh.
Warga sekitar banyak yang melihat FD saat Lebaran Idul Fitri yang lalu.
Baca juga: Pasca-penusukan Wiranto, Plt Menkumham Sebut Tak Ada Pengamanan Ekstra untuk Pejabat Negara
Menurut Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto, FD diketahui memiliki koleksi buku-buku agama.
Penampilan yang religius didapat setelah Fitri lama tak pulang ke rumahnya di Brebes.
"Informasinya dia punya banyak buku-buku semacam kitab," kata Untung.
Menurut Untung, FD memiliki hobi memanah.
Baca juga: Kesaksian Warga yang Melihat Penusukan Wiranto dan Kapolsek Menes
Selama ini, warga tak curiga dan tidak mau menduga-duga bahwa FD terlibat aliran radikal.
"Ya kami tidak menyangka. Tapi kami juga tidak mau menduga-duga," kata dia.
Hal senada disampaikan Ketua RT 07, Saefudin. Ia mengatakan, FD hanya pulang setahun sekali saat Lebaran.
Baca juga: Polisi Duga Penusuk Wiranto Terpapar ISIS Berdasarkan Mapping Polda Banten
"Kalau pulang jarang hubungan sama tetangga. Terakhir pulang Lebaran kemarin. Saat pulang ia sendirian. Tidak pernah bawa teman. Kan dia belum menikah," kata Saefudin.