Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Ganjar Soal Pemekaran Wilayah Soloraya Jadi Provinsi Baru

Kompas.com - 08/10/2019, 18:35 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan komentar terkait wacana yang digulirkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, terkait pemekaran wilayah Soloraya menjadi provinsi baru.

Dikabarkan Juliyatmono saat ini memang tengah gencar melempar wacana kabupaten/kota yang berada di wilayah eks-Keresidenan Surakarta, seperti Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Klaten, dan Kota Solo, untuk menjadi provinsi baru.

Ia bahkan mengusulkan agar tiga kabupaten di Jawa Timur (Jatim) yang berada di pinggiran, yakni Ngawi, Magetan, dan Madiun, masuk dalam provinsi baru itu.

Baca juga: Bupati Karanganyar Usulkan Eks Keresidenan Surakarta Jadi Provinsi Baru

Terkait pemekaran wilayah Soloraya tersebut Ganjar Pranowo menilai hal tersebut tidak relevan lantaran belum ada kebutuhan yang mendesak bagi Soloraya untuk memisahkan diri dari Jateng.

"Saya agak terkejut sih dengan isu pemekaran ini karena tidak ada cerita apa-apa, tahu-tahu ada isu itu. Saya juga belum mengetahui urgensinya apa. Kemudian belum dimunculkan targetnya apa," ujar Ganjar kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).

Butuh kajian

Menurut Ganjar wacana pemekaran wilayah tersebut sebaiknya dikaji terlebih dahulu terkait problem yang akan dihadapi di setiap kabupaten atau kota.

Misalnya persoalan pelayanan masyarakat seperti kependudukan, kesehatan, pendidikan dll.

"Persoalan itu mesti diperhitungkan betul dikaji betul apakah kalau pemekaran terjadi itu akan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat untuk lebih baik," kata Ganjar.

Baca juga: Ini Alasan Bupati Karanganyar Usulkan Eks Keresidenan Surakarta Jadi Provinsi Baru

Ganjar mengungkapkan jika problem-problem di setiap daerah tersebut tidak dapat dipecahkan oleh unit-unit pemerintah baik tingkat provinsi hingga kelurahan masih bisa dilakukan inovasi-inovasi lainnya.

"Jadi jangan sampai memberikan rekomendasi namun kurang obyektif. Harus didasari argumen yang kuat," kata Ganjar. 

"Inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah yang sekarang bikin sulit itu apa ayo dibuat dan pikirkan bareng-bareng." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com