Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bertemu Menlu Australia dan Timor Leste, Menlu Retno Bahas Pembukaan Jalur Laut Darwin-Kupang-Dili

Kompas.com - 27/09/2019, 09:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Australia dan Menlu Timor Leste di sela-sela Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74, di New York, AS pada hari kedua, Rabu (25/9/2019).

Pertemuan tiga Menteri tersebut membahas pengembangan konektivitas antar ketiga negara. Konektivitas yang dimaksud adalah pembukaan jalur laut antara Darwin (Australia), Kupang (NTT, Indonesia), dan Dili (Timor Leste), serta jalur penerbangan dari Kupang ke Perth, Australia. 

"Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik, apalagi jika MoU pengaturan perbatasan dan pergerakan orang, khususnya dengan Timor Leste telah disepakati", tutur Retno.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (26/9/2019) dijelaskan, pertemuan terakhir ketiga negara terjadi pada 2013. Pertemuan trilateral ini dinilai penting untuk bertukar pikiran isu-isu yang menjadi kepentingan tiga negara.

Baca juga: Di Sidang PBB Menlu Retno Bahas 3 Isu

Selain bertema dengan Australia dan Timor Leste, di hari yang sama, Menlu Retno bertemu  dengan enam negara, yakni Luxembourg, Belanda, Saudi Arabia, Bahrain, Australia dan Timor Leste.

"Pertemuan dengan Arab Saudi difokuskan membahas tindak lanjut hasil kunjungan kepala negara baru-baru ini. Kedua belah pihak sepakat mengenai perlunya pembentukan High Level Summit antara Indonesia dan Arab Saudi.

Selain itu, Menlu juga bahas mengenai status kerja sama antara Pertamina dan Aramko. Dijelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan proses evaluasi asset dari Pertamina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Bahrain tandatangani MoU perjanjian bebas visa untuk passport Diplomatik dan Dinas kedua negara.DOK. Humas Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Bahrain tandatangani MoU perjanjian bebas visa untuk passport Diplomatik dan Dinas kedua negara.

Dengan Saudi Arabia, Menlu RI juga bahas mengenai isu Palestina. Kedua Menlu sampaikan keprihatinan atas perkembangan terkini terkait konflik Israel dan Palestina.

"Keduanya sepakat mengenai perlunya ada seruan untuk bersatu dan membantu perjuangan bangsa Palestina," kata dia. 

Sementara itu, pada pertemuan dengan Menlu Bahrain, Menlu RI menekankan mengenai peningkatan kerja sama bilateral.

Baca juga: Soal Krisis Kemanusiaan di Rakhine State, Menlu RI Minta Masyarakat Internasional Ambil Langkah Darurat

 

Kedua Menlu telah tandatangani MoU mengenai perjanjian bebas visa untuk passport diplomatik dan dinas. Saat ini, tengah dilakukan finalisasi Visa on Arrival bagi pemegang passport biasa Indonesia untuk berkunjung ke Bahrain.

Adapun saat bertemu dengan Menlu Luxembourg, disampaikan keinginan Luxembourg untuk segera finalisasi dan tandatangani MoU mengenai Air Services Agreement.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com