SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 penerbangan dari dan menuju Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, dibatalkan, Sabtu (14/9/2019).
Hal ini dipicu kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi yang dipilih menjadi ibu kota baru itu.
Kondisi juga diperparah dengan kiriman asap dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang mengepung Kota Samarinda sejak Jumat (13/9/2019), hingga mengganggu jarak pandang.
Jarak pandang di Bandara APT Pranoto hanya 800 meter. Padahal jarak pandang idealnya 5.000 meter.
"Akibat asap jadi terganggunya beberapa penerbangan dari dan menuju Samarinda. Ada yang batal, ada pula yang dialihkan (Divert) menuju Balikpapan. Adapula penerbangan yang mengalami keterlambatan (Delay flight)," ungkap Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Chayadi, Sabtu.
Baca juga: Video 38 Detik Ini Perlihatkan Kondisi Kabut Asap di Kalsel yang Makin Parah
23 penerbangan yang gagal terbang ini berasal dari maskapai Garuda, Batik Air, Wings Air, Lion, Xpress, NAM Air, Citylink dan Susi Air, dengan beragam tujuan dari dan ke Samarinda, Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Berau, dan beberapa kota lainnya.