Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Pesawat Sukhoi Jatuh di Kebun Tebu di Lumajang, Warga Panik

Kompas.com - 06/09/2019, 22:59 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, panik karena bom latih seberat 100-125 kilogram jatuh dari pesawat Sukhoi milik TNI AU, Jumat (6/9/2019).

Pesawat tersebut sedang latihan di lapangan AWR Pandanwangi, Kecamatan Tempeh dan melintas di Kecamatan Pasirian.

Bom latih tersebut jatuh di kebun tebu warga setelah ada pesawat tempur yang melintas di udara.

Baca juga: 7 Fakta Perampok Toko Emas Bawa Bom, Ditangani Densus 88 hingga Serang Mantan Bupati

 

Bom itu tidak meledak, hanya mengeluarkan asap dan menancap di tanah yang membentuk lubang.

Bom latih itu bertipe P.100 dan berbentuk tabung warna biru dongker.

Kejadian itu oleh warga langsung dilaporkan ke Polsek dan Koramil Pasirian.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal menjelaskan, peristiwa itu terjadi akibat adanya human error. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dan materiil akibat jatuhnya bom seberat 125 kg tersebut.

Menurutnya, bom latih yang jatuh tersebut sudah dievakuasi dan dikembalikan ke lokasi latihan di AWR Pandanwangi oleh Petugas Polsek menggunakan kendaraan patroli.

"Saya minta warga tidak panik terkait kejadian ini,” imbau Arsal.

Kepala AWR Pandanwangi Kapten Joko mengatakan, bom yang terjatuh tidak memiliki daya ledak karena tujuannya semata-mata untuk latihan saja.

“Bom latih tersebut hanya mengeluarkan asap karena hanya untuk latihan saja. Lain kali kami akan lebih berhati-hati dalam pengoperasian pesawat tempur agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” terang Joko.

Baca juga: Perampok Toko Emas yang Bawa Bom di Magetan Ditangani Densus 88

Lokasi jatuhnya bom dipasang police line. Sejumlah warga juga mengerubungi lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com