KOMPAS.com - Beberapa kisah menarik terjadi saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) di beberapa wilayah di Indonesia.
Di Kabupaten Luwu, anggota DPRD asal Partai Hanura membawa 3 dari 4 istrinya saat pelantikan.
Sementara di Kota Bogor, mahasiswa berteriak-teriak di dalam ruang sidang dan melakukan interupsi serta maju ke meja sidang.
Mahasiswa meminta agar seluruh anggota DPRD Kota Bogor terpilih melakukan penandatanganan pakta integritas.
Berikut 9 kisah menarik dari pelatikan anggota DPRD di Indonesia:
Dari 4 istrinya, yang hadir hanya 3 orang karena 1 orang berada di luar daerah.
“Yang hadir hanya 3 orang, yang satu Helmi berada di luar daerah dan tidak sempat hadir, masing-masing yang hadir adalah Dayati, Hermawati, dan Uswa Jamil,” ujar Andi, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (29/8/2019)
Ia mengaku telah mempersiapkan acara tersebut, termasuk para istrinya yang sudah memilih pakaian untuk acara pelantikan.
Menurut Andi, para istrinya hidup rukun dan memiliki 12 orang anak.
Pada tahun 2009, Andi juga dilantik menjadi anggota DPRD dan saat itu dia membawa 2 istrinya.
“Jadi kalau tahun ini ada 3 saya bawa ke pelantikan, dan kalau dulu tahun 2009 saya bawa 2 orang,” tambah dia.
Baca juga: Legislator Hanura Ini Bawa 3 Istri Saat Pelantikan DPRD Luwu Utara, Warga Melotot Keheranan
Harga jas per orang dianggarkan senilai Rp 3,75 juta.
Sementara itu untuk pin emas anggota DPRD Batam saat ini sudah selesai dilelang. Dilaksanakan dengan nilai kontrak Rp 340,5 juta.