Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dipukul Polisi saat Kericuhan, Anggota DPRA Lapor Polda Aceh

Kompas.com - 16/08/2019, 05:27 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Mengaku ikut menjadi korban pemukulan oleh sepuluh orang lebih oknum polisi saat terjadi kericuhan dengan mahasiswa pada aksi demonstrasi peringatan 14 tahun perdamaian Aceh di kantor DPR Aceh, Ketua Komisi I DRPA Azhari Cage melapor ke Polda Aceh.

“Saya dipukul oleh oknum polisi yang jumlahnya sekitar 10 orang saat ingin melarang polisi yang sedang mengejar mahasiswa agar jangan dipukul, tapi malah saya yang dipukul oleh oknum polisi,” kata Azhari saat dikonfirmasi usai melaporkan kasus pemukulan ke Polda Aceh, Kamis (16/08/2019).

Aksi pemukulan yang dialami Azhari, menurutnya, terjadi usai shalat ashar sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Plt Gubernur Aceh Minta Seluruh Kabupaten-Kota Taati Fatwa Haram PUBG

 

Saat itu mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi kocar-kacir dikejar polisi yang melakukan pengamanan aksi karena ingin mengibarkan paksa bendera bulan bintang di halaman kantor DPRA Aceh tersebut.

“Sebelum kejadian saya duduk di teras DPRA, kemudian karena mahasiswa saya lihat dikejar-kejar polisi saya berinisiatif untuk melarang polisi agar jangan memukul. Kalau mereka melanggar silakan ditangkap dan proses hukum, tapi masalahnya saya ikut dipukul,” katanya.

Akibat pemukulan itu, Azhari mengaku mengalami memar di bahu dan baju jas kehormatan dewan yang dipakainya sobek akibat dikeroyok polisi.

“Saya tidak terima aksi arogansi polisi itu, karena aksi pemukulan terhadap diri saya sama juga melakukan pelecehan terhadap institusi DPRA, lembaga negara, simbol negara yang seharusnya dilindungi polisi,” katanya.

Secara pribadi dan institusi DPRA, Azhari miminta kapolda Aceh untuk memproses oknum polisi yang melakukan aksi pemukulan.

"Saya minta Kapolda Aceh menyelesaiakan kasus pemukulan itu. Anggota dewan saja mereka berani pukul apalagi dengan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Terpilih Aceh Utara Dapat PIN Emas dan Jas Baru Saat Dilantik

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombespol Trisno Riyanto saat dikonfirmasi membantah polisi yang melakukan pengamanan sengaja memukul Azahri.

“Tidak mungkin polisi dengan sengaja memukul anggota dewan, karena kondisi saat kejadian Azhari juga berada di tengah kerumunan sehingga juga terlibat saling dorong dengan petugas dan ikut tersenggol,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com