Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Air Bersih untuk Warga Habis, BPBD Cilacap Andalkan Bantuan Pengusaha

Kompas.com - 31/07/2019, 15:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com — Persediaan air bersih untuk membantu warga yang mengalami krisis air akibat kekeringan di Cilacap, Jawa Tengah, sudah habis.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah, kini meminta bantuan dunia usaha untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan anggaran untuk pengadaan 110 tangki air bersih.

Namun, saat ini jumlah itu sudah habis disalurkan.

"Pada APBD induk 2019, kami mendapatkan alokasi bantuan air bersih sebanyak 110 tangki. Namun, sekarang sudah habis disalurkan untuk membantu warga yang membutuhkan," kata Tri saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).

Baca juga: Kekeringan, Warga di Desa Ini Jual Perhiasan dan Ternak untuk Beli Air Bersih

Meski demikian, menurut Tri, masyarakat yang mengalami krisis air bersih tidak perlu khawatir. Sebab, Pemkab tetap akan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang berasal dari sektor dunia usaha.

"Dunia usaha yang ada, termasuk sejumlah instansi dan organisasi, telah siap membantu penyaluran air bersih. Bantuan air bersih dari mereka juga telah kami salurkan kepada masyarakat," ujar Tri.

Tri mengatakan, pihaknya juga telah mengajukan anggaran penambahan air bersih melalui APBD Perubahan. Pemkab mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan sebanyak Rp 25 juta untuk pengadaan sekitar 50 tangki air bersih.

Tri mengatakan, pihaknya hingga saat ini telah menyalurkan sebanyak 136 tangki air bersih. Bantuan tersebut bersumber dari APBD dan dari CSR dunia usaha.

Bantuan air bersih disalurkan untuk 13.460 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 40.301 jiwa. Mereka berada di 32 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Baca juga: Saat Kekeringan di Gunungkidul Dimanfaatkan Jadi Sumber Penghasilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com