Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ribuan Komodo Tersebar di Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores

Kompas.com - 16/07/2019, 11:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

RIUNG, KOMPAS.com - Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia, menyebut, saat ini terdapat ribuan komodo hidup secara alami dan menyebar di Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores.

Menurut Indra, berdasarkan hasil monitoring tahun 2018 di kawasan Taman Nasional Komodo diperkirakan terdapat 2.897 ekor komodo yang tersebar di lima pulau besar.

Lima pulau besar itu kata Indra, yakni Pulau Komodo sebanyak 1.727 ekor, Pulau Rinca sebanyak 1.049 ekor, Pulau Padar sebanyak enam ekor, Pulau Gilimotang 58 ekor dan Pulau Nusa Kode 57 ekor.

"Selain di kawasan Taman Nasional Komodo, satwa ini juga hidup di Pulau Flores,"ungkap Indra, yang didampingi Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Timbul Batubara kepada Kompas.com di Riung, Senin (15/7/2019).

Baca juga: 6 Fakta Komodo yang Gagal Diselundupkan, Disambut Upacara Adat hingga Dilepasliarkan di Pulau Ontoloe

Hasil pengamatan menggunakan kamera trap yang dilakukan oleh BBKSDA NTT di daratan Flores didapat hasil sebagai berikut yakni di Cagar Alam Wae Wuul, Manggarai Barat terdapat 4 hingga 14 ekor.

Selanjutnya di Pulau Ontoloe Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, terdapat dua hingga enam ekor.

Kemudian di Hutan Lindung Pota enam ekor dan Pulau Longos 11 ekor.

Indra menyebut, komodo hidup di dataran rendah, hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Dua Hari Jokowi di Labuan Bajo, Melihat Komodo hingga Masuk Goa Batu Cermin

Komodo juga lanjut Indra, hidup di hutan tropis, savana dan juga di hutan bakau.

Menurut Indra, banyak orang tidak tahu kalau komodo ada juga di Pulau Flores.

"Banyak masyarakat Flores di bagian Utara, tidak tahu kalau komodo itu dilindungi, sehingga kita berharap, semua pihak baik itu pemerintah dan masyarakat, sama-sama kita menjaga dan melindungi satwa komodo ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com