Jokowi Akan Bangun Jembatan yang Membelah Selat di Sulawesi Utara

MANADO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun jembatan penghubung dari daratan Kota Bitung ke Pulau Lembeh.

Pembangunan jembatan itu untuk mempermudah akses ke Pulau Lembeh, sekaligus meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara.

"Untuk yang ke Pulau Lembeh supaya juga cepet, dari daratan besar di sini ke Pulau Lembeh juga akan dibangun jembatannya," kata Jokowi saat diwawancarai seusai meninjau wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan, Likupang, Minahasa Utara, Kamis (4/7/2019).

Pulau Lembeh memiliki keunikan tersendiri. Yang memisahkan Pulau Lembeh dengan Pulau Sulawesi adalah Selat Lembeh yang merupakan perairan sempit.

Baca juga: Jokowi Minta Pengerjaan KEK Tanjung Pulisan Segera Diselesaikan

Kota Bitung terletak di salah satu sisi selat ini. Karena Kota Bitung berada di ujung Pulau Sulawesi.

Selat ini memiliki panjang 12 kilometer yang memisahkan Pulau Sulawesi dengan Pulau Lembeh.

Pulau Lembeh memiliki luas 5.040 hektar. Kedalaman air yang ada di Selat Lembeh sampai 40-100 meter.

Dengan adanya Pulau Lembeh ini, perairan yang di Pelabuhan Bitung sangat tenang dan alami. Semua kapal bisa masuk dengan aman.

Baca juga: Kunjungan Kerja di Sulut, Jokowi Akan Bagi-bagi Sertifikat Tanah ke Warga

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat meninjau KEK di Likupang, ikut didampingi para menteri dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.