Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jayapura-Sarmi Sudah Terhubung, Jembatan Permanen Segera Dianggarkan

Kompas.com - 23/06/2019, 16:23 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Akses penghubung antara Kabupaten Jayapura dengan Sarmi yang sempat terputus pada 20 Juni 2019, kini sudah kembali terhubung.

Hal ini karena jembatan sementara di titik KM 187, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua, sudah selesai dibuat.

Sejak Sabtu (22/06/2019) sore, warga telah kembali bisa melakukan aktivitas setelah Jembatan Sungway telah dikerjakan secara bergotong royong oleh masyarakat, petugas TNI/Polri dan pekerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura.

Baca juga: Akses Jalan Jayapura-Sarmi Terputus, Jembatan Sementara Segera Dibangun

"Ruas Jayapura-Sarmi sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari untuk mengirim logistik. Kalau terjadi jembatan putus seperti ini langsung lalu lintas terputus total, karenanya saya minta langsung ditangani," uar Kepala BBPJN XVIII, Osman Marbun, di Jayapura, Minggu (23/6/2019).

Ruas jalan nasional yang menghubungkan Jayapura-Sarmi memiliki panjang 326 KM dan terdapat sekitar 200 jembatan.

Tidak ada jalur alternatif yang dapat menghubungkan kedua daerah tersebut, membuat aktivitas masyarakat terhenti ketika ada satu saja jembatan yang mengalami kerusakan.

Osman menegaskan, Jembatan Sungway yang sebelumnya telah hanyut karena terbawa luapan arus Sungway, akan segera dibangun secara permanen.

"Yang sudah selesai kami kerjakan selama dua hari ini konstruksinya kayu, panjangnya 18 meter. Jadi, memang jembatan ini perlu kami permanenkan. Kami usahakan tahun depan karena jembatan ini memang sangat diperlukan," tutur dia.

Secara total, pada 2019, BBPN membangun 4 jembatan dan 3 gorong-gorong di sepanjang ruas jalan Jayapura-Sarmi.

Banyaknya sungai atau kali kecil di ruas jalan tersebut memerlukan penanganan secara bertahap karena keterbatasan anggaran.

Baca juga: Jembatan Darurat Ambruk, Warga Pikul Motor Pakai Kayu

"Masih ada enam jembatan dan 7 boks yang harus kami tangani di ruas jalan ini," ucap Osman.

Sementara, Bupati sarmi Eduard Fonataba menyebut, ada beberapa titik jembatan di ruas jalan tersebut yang harus segera mendapat penanganan yang sama seperti Jembatan Sungway.

Ketika curah hujan tinggi, lanjut dia, ada beberapa sungai yang biasa meluap, namun ia belum dapat menyebutkan angka pastinya.

"Segera kami inventarisir dan sampaikan ke balai agar bisa segera ditangani," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com